Pembalap Repsol Honda Berharap Meningkatkan Performa di Tengah Musim MotoGP 2024
Luca Marini, satu-satunya pembalap penuh waktu MotoGP yang belum meraih poin hingga saat ini, melihat dua balapan mendatang di Assen dan Sachsenring sebagai kesempatan emas untuk mengeksplorasi berbagai hal dan meningkatkan performa. Pembalap Italia ini berharap Honda dapat mencoba berbagai hal baru demi mendekatkan dirinya dengan para pembalap di depan.
Tantangan di Honda
Marini, yang sebelumnya mengendarai Ducati, mengalami kesulitan dengan RC213V Honda yang kurang kompetitif dibandingkan rival-rivalnya. Meskipun telah menyelesaikan semua balapan sejauh ini, hasil terbaik Marini hanya berada di posisi ke-16 di COTA dan Le Mans.
“Saya menantikan untuk kembali menunggangi Honda dan bekerja bersama tim agar kita bisa terus berkembang,” kata Marini. “Ini adalah jeda yang panjang dan saya siap melanjutkan pekerjaan kami karena di Mugello kami membuat langkah bagus di akhir pekan.”
Peluang di Assen dan Sachsenring
Marini percaya bahwa dua balapan mendatang akan sangat penting untuk perkembangan tim. “Assen dan Sachsenring adalah dua trek yang sangat berbeda sehingga kami akan dapat mengeksplorasi banyak hal,” tambahnya. Marini juga mencatat bahwa jeda musim panas akan menjadi kesempatannya untuk bekerja lebih lanjut pada pengembangan motor.
Harapan Joan Mir
Rekan setim Marini di Repsol Honda, Joan Mir, juga berbicara tentang pentingnya dua balapan mendatang. Mir yang sedang dalam proses menandatangani kontrak baru dengan Honda, berharap dapat membuat kemajuan setelah musim 2024 yang penuh dengan kecelakaan.
“Saya telah memiliki tiga minggu yang baik untuk fokus pada pelatihan dan bekerja setelah awal tahun yang sibuk,” ujar Mir. “Sekarang kami akan menghadapi dua balapan berturut-turut sebelum jeda kecil dan penting untuk bekerja dengan baik baik di akhir pekan ini di Assen maupun di Jerman.”
Dengan adanya jeda musim panas mendatang, Mir mengungkapkan bahwa ini akan menjadi kesempatan lebih lanjut untuk bekerja pada motor dan membuat perbaikan. “Mari kita hadapi dengan intensitas yang sama seperti biasanya,” tambahnya.