Marc Marquez kembali menunjukkan kehebatannya dengan melakukan aksi penyelamatan luar biasa pada sesi latihan MotoGP Indonesia di Mandalika, Jumat. Pembalap asal Spanyol ini menyelamatkan motornya dari kemiringan 65 derajat hanya dengan menggunakan lutut dan siku, sebuah manuver yang sering ia lakukan di masa kejayaannya bersama Repsol Honda.
Namun, kali ini aksi tersebut menjadi spesial karena dilakukan dengan motor Ducati Gresini. “Dengan Ducati, yang terbaik,” ujar Marquez dengan senyum. “Yang terbaik, dan sejauh ini satu-satunya.” Ia juga menambahkan bahwa sudah lama ia tidak melakukan penyelamatan besar seperti ini.
Marquez menjelaskan bahwa kondisi lintasan yang kurang grip memungkinkan terjadinya aksi penyelamatan seperti itu. “Ketika grip tidak sempurna, Anda punya lebih banyak peluang untuk melakukan penyelamatan seperti ini,” katanya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa semakin membaiknya kondisi lintasan akan mengurangi kesempatan untuk melakukan aksi serupa.
Meski aksi penyelamatannya memukau, Marquez mengakui bahwa hal itu juga menandakan ia belum merasa nyaman dengan motor. “Penyelamatan bagus untuk tontonan, tapi itu berarti saya belum merasa nyaman,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa masih perlu ada perbaikan, terutama di Sektor 2, di mana ia merasa paling kesulitan.
Di sesi latihan hari itu, Marquez harus puas dengan posisi keenam dan ketujuh, sementara rivalnya, Enea Bastianini dan Jorge Martin, berhasil mencatatkan waktu lebih cepat. Meski demikian, Marquez tetap optimis dan berharap bisa tampil lebih baik di balapan berikutnya.