Pembalap baru Honda, Luca Marini, memberikan insight tentang tantangan yang dihadapinya dalam debutnya di MotoGP Qatar dan langkah-langkah yang diambilnya untuk memperbaiki performa tim.
Setelah debut yang mengecewakan di Qatar, Marini telah melakukan dua tes di Jerez untuk terus mengadaptasi diri dengan Honda. Kedatangannya di MotoGP Portugal di Portimao disambut dengan waktu latihan tambahan berkat regulasi konsesi baru, yang memungkinkan Honda mengadakan tes privat.
Marini berbagi pengalamannya, “Sungguh menyenangkan memiliki hari untuk menikmati motor di trek yang berbeda. Itu adalah tes yang sangat bagus. Saya rasa kami menemukan basis untuk motor yang bekerja dengan sangat baik di Jerez. Saya harap ini juga berhasil di sini.”
Dia juga menjelaskan masalah yang dialaminya pada balapan pertamanya bersama Honda di Qatar, terutama terkait dengan kurangnya feeling di bagian depan motor dan kesulitan dalam area tikungan. Marini menegaskan bahwa gaya balapnya yang tinggi dan panjang membuatnya membebani ban lebih dari yang lain, menyebabkan masalah akselerasi dan degradasi ban.
Menanggapi perbedaan gaya berkendara antara pembalap, Marini mencatat Johann Zarco, pembalap baru LCR Honda, yang sangat mahir dalam menggunakan akselerasi sepeda. Namun, Marini menyoroti bahwa setiap pembalap memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri, dan dia fokus untuk memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapinya dengan gaya berkendara yang unik.
Marini juga memberikan gambaran tentang performa Honda dalam berbagai situasi, menyoroti kekuatan dan kelemahan motor dalam berbagai aspek balapan. Meskipun menghadapi beberapa kesulitan, Marini menunjukkan optimisme dan tekad untuk terus mengembangkan pengetahuannya dan meningkatkan performa Honda di lintasan.
Dengan demikian, meskipun tantangan debut di MotoGP Qatar, Luca Marini tetap fokus dan bertekad untuk mengatasi masalahnya, menunjukkan komitmen dan semangat untuk sukses di kelas tertinggi balap motor ini.