Situasi di Red Bull Racing tampaknya semakin tegang setelah Max Verstappen dilaporkan berencana untuk meninggalkan tim jika kepala tim, Christian Horner, tidak diganti setelah terlibat dalam skandal.
Ayahnya, Jos Verstappen, telah memberi tahu rekan-rekan mengenai rencana tersebut. Jos Verstappen terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap Horner dan menginginkan Horner meninggalkan jabatannya.
Rumor ini muncul setelah penyelidikan internal terhadap Horner terkait dugaan perilaku tidak pantas terhadap seorang karyawan wanita di Red Bull Racing.
Meskipun tuduhan tersebut dibersihkan, kebocoran komunikasi antara Horner dan wanita tersebut memicu kontroversi lebih lanjut.
Jos Verstappen menyebut bahwa tim ini dalam bahaya terkoyak dan menyatakan bahwa situasinya tidak bisa berjalan dengan baik.
Dia menegaskan bahwa Horner berperan sebagai penyebab masalah, bukan sebagai korban.
Selama seri pertama F1 GP Bahrain 2024, meskipun Red Bull berhasil meraih podium pertama dan kedua dengan Max Verstappen dan Sergio Perez, dilaporkan bahwa suasana di tim tidak meriah di luar trek.
Jos Verstappen dikabarkan telah memberi tahu rekan-rekannya bahwa putranya, Max, akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Red Bull Racing jika Horner tetap memimpin tim.
Jos juga dilaporkan telah bertengkar dengan Horner selama akhir pekan GP Bahrain.
Dalam laporan dari Telegraph, disebutkan bahwa Max Verstappen mungkin akan bergabung dengan Mercedes jika meninggalkan Red Bull, mengingat ketegangan antara Jos dan Horner.
Jos Verstappen juga dikabarkan bertemu dengan Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, yang dianggap sebagai rival Horner.
Pertemuan ini menambah spekulasi bahwa Max Verstappen bisa pindah ke Mercedes, terutama karena Lewis Hamilton telah dipastikan akan meninggalkan Mercedes dan pindah ke Ferrari musim depan.
Situasi ini menandai periode yang sulit bagi Red Bull Racing, dan masa depan Max Verstappen dalam tim tampaknya tergantung pada perubahan manajemen.