Rivalitas antara Casey Stoner dan Valentino Rossi beberapa tahun lalu memanaskan persaingan di dunia MotoGP. Salah satu momen kontroversial yang menyulut ketegangan antara keduanya terjadi di Jerez pada tahun 2011.
Pada balapan di lintasan Jerez, Rossi melakukan manuver yang menyebabkan keduanya keluar dari perlombaan. Setelah balapan, Rossi datang ke garasi Stoner untuk meminta maaf. Namun, tindakan Rossi yang masih memakai helm saat meminta maaf membuat Stoner merasa kecewa.
“Dalam momen itu, saya kecewa dengan Valentino yang datang masih memakai helm,” ujar Stoner dalam wawancara dengan Moto.it, mengenang insiden tersebut. “Bagi saya, ketika dia kembali ke boks untuk minta maaf tapi masih pakai sarung tangan, helm, saya sama sekali tidak merasa dihormati. Jika dia datang kepada saya secara pribadi tanpa kehadiran publik, situasinya bisa berbeda. Tapi saya sangat kecewa dengan cara dia mendekati saya saat itu.”
Pada tahun yang sama, Stoner meninggalkan Ducati dan pindah ke Honda, sementara Rossi beralih dari Yamaha ke Ducati. Meskipun diharapkan Rossi dapat menggantikan Stoner di Ducati, namun performa Rossi di atas Desmosedici tidak memuaskan.
Stoner juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap sikap Rossi saat bergabung dengan Ducati. Menurutnya, Rossi dan timnya terlalu arogan dan merendahkan upaya yang telah dilakukan oleh Stoner dan timnya di Ducati.
“Orang harus ingat bahwa saya memiliki banyak teman dekat di Ducati. Jadi, meskipun saya tidak lagi di sana, masih ada mekanik, insinyur, dan banyak orang lain yang dekat dengan saya. Ketika Valentino datang ke Ducati, mereka berada di bawah tekanan yang sebenarnya tidak seharusnya mereka dapatkan,” ungkap Stoner.
“Ketika Vale datang ke Ducati, mereka (Rossi dan timnya) berbicara sangat buruk tentang saya dan tim saya. Mereka praktis mengatakan bahwa kami tidak tahu apa-apa dan mereka akan dengan cepat membuat motor mereka lebih baik. Ini membuat saya merasa sangat tersinggung karena tim saya masih bisa bersaing dan meraih hasil lebih baik dengan anggaran yang sangat terbatas dibandingkan dengan mereka,” tambahnya.
Rivalitas antara Stoner dan Rossi menciptakan momen-momen kontroversial dan ketegangan di dunia MotoGP, yang masih dikenang oleh para penggemar balap motor.