Pembalap muda Oliver Bearman berharap penampilan impresifnya dalam debut F1 di Grand Prix Arab Saudi dapat menjadi “wawancara kerja yang baik” untuk prospeknya mendapatkan tempat di grid pada tahun 2025.
Bearman, yang dipanggil mendadak sebagai pengganti Carlos Sainz yang menjalani operasi, berhasil finis ketujuh bagi tim Ferrari.
Meski nyaris tidak lolos ke Q2, Bearman melakukan balapan tanpa kesalahan dan mampu mengatasi tekanan dari pembalap-pembalap berpengalaman seperti Lando Norris dan Lewis Hamilton.
Keberhasilannya membawa pulang enam poin memberinya keyakinan, terutama mengingat langkah besar yang telah diumumkan untuk bergabung dengan tim Haas pada tahun 2025.
Meskipun Bearman merasa senang dengan kesempatan yang diberikan padanya di F1, ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah pada musim F2-nya.
Dia menganggap F2 sebagai pelatihan yang fantastis dan merasa sudah siap untuk berkompetisi di F1.
Bearman juga menyampaikan harapannya untuk kembali ke mobil untuk Grand Prix Australia, tetapi mengakui bahwa keputusan tersebut bukanlah di tangan dirinya.
Dia mengucapkan harapan terbaik untuk pemulihan Carlos Sainz dan menyatakan bahwa apakah Sainz akan kembali ke mobil di Melbourne atau tidak, itu adalah keputusan tim dan pembalap bersangkutan.
Penampilan mengesankan Bearman di Grand Prix Arab Saudi memberinya pengalaman berharga dan memberikan sinyal positif untuk karirnya di dunia balap.
Fokusnya yang kuat dan kemampuannya dalam mengatasi tekanan di trek membuktikan bahwa dia adalah calon pembalap muda yang patut diperhitungkan di masa depan.