Le Mans — Marc Marquez kembali menunjukkan keahliannya dengan melakukan manuver overtake yang memukau terhadap Francesco Bagnaia di lap terakhir MotoGP Prancis, menempatkan dia di posisi kedua dengan mengesankan.
Meskipun berhasil naik dari posisi ke-13 menjadi runner-up, Marquez kini berada 40 poin di belakang Jorge Martin, pemimpin kejuaraan, yang mendominasi dua balapan di Le Mans.
“Kami tahu Marquez adalah master dalam memanfaatkan kesempatan, dan dia melakukannya lagi hari ini,” komentar Michael Laverty di TNT Sports. “Dia harus benar-benar menggunakan sumber daya fisik dan ban untuk menutup gap, tapi begitu dia melihat kesempatan, dia mengambilnya.”
Sementara itu, Jorge Martin dari Pramac Racing berhasil mengklaim kemenangan dalam kedua balapan di Le Mans, memperkuat genggamannya pada puncak klasemen kejuaraan.
Martin, yang berada di posisi terdepan sejak awal, berhasil menahan gempuran Bagnaia dan Marquez, menunjukkan ketenangannya dalam situasi bertekanan tinggi.
“Jorge Martin mungkin menjadi masalah besar bagi Marquez, mengingat Martin tampak sebagai kandidat kuat untuk juara musim ini,” ujar Sylvain Guintoli, mengomentari persaingan mereka. “Anda bisa melihatnya dalam cara Martin mempertimbangkan setiap serangan dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun. Itulah yang dilakukan para juara.”
Marquez, yang mengendarai Ducati tahun 2023 dibandingkan dengan GP24 yang dikemudikan Bagnaia dan Martin, mengakui perbedaan signifikan dalam hal penanganan motor. “Pengadaptasian saya sekarang sudah selesai. Tapi, perbedaan terbesar yang saya rasakan adalah pada saat memasuki tikungan, karena itulah cara saya mendapatkan waktu terbaik bersama Honda,” jelas Marquez. “With the Ducati, I have to adjust my style.”
Meski belum berhasil naik podium pertama musim ini, Marquez tetap optimis. “Kami akan terus berusaha dan memanfaatkan setiap kesempatan,” imbuhnya.
MotoGP memasuki tahapan penting seiring berlangsungnya seri-seri selanjutnya, di mana Marquez, Martin, dan Bagnaia harus meneruskan perjuangan mereka dengan strategi yang lebih matang dan eksekusi yang lebih tepat di trek.
Fans MotoGP pasti akan terus mengamati ketegangan yang terjadi antara para pembalap top ini di balapan mendatang.