Francesco Bagnaia menyebut insiden tabrakan dengan Alex Marquez di Aragon sebagai faktor besar di balik defisit poinnya dalam perebutan gelar MotoGP 2024. Usai kehilangan 10 poin dari Jorge Martin di Phillip Island, Bagnaia kini tertinggal 20 poin di klasemen kejuaraan dunia.
“Sama seperti di Indonesia, kami terus mengalami siklus naik dan turun dalam kejuaraan,” ujar Bagnaia setelah finis ketiga di GP Australia. “Sayangnya, tabrakan dengan Alex Marquez di Aragon saat itu menghilangkan peluang meraih 16 poin dan sekarang dampaknya terasa besar pada perburuan gelar.”
BACA JUGA : Marquez Juara MotoGP Australia 2024, Martin Tetap Perkuat Poin Kejuaraan
Bagnaia mengaku sempat memimpin balapan di Phillip Island ketika Martin melakukan kesalahan di Tikungan 1, namun langsung disalip kembali. Setelah itu, Bagnaia juga harus merelakan posisi kedua kepada Marc Marquez dan akhirnya tertinggal jauh hingga 9,1 detik dari Martin.
Pembalap Ducati ini mengakui bahwa ia masih kesulitan dengan pengaturan motornya. “Saya harus memaksa bagian depan motor untuk bisa berbelok dengan baik,” jelas Bagnaia. “Marc bahkan lebih cepat di beberapa sektor. Kami perlu memahami di area mana mereka lebih unggul.”
Meski menemukan peningkatan dalam pengaturan motor sebelum balapan, Bagnaia merasa performanya menurun saat ban depan mulai habis. “Saya harus memperlambat laju karena khawatir terjatuh,” katanya. “Untungnya, jarak dengan pembalap di belakang cukup jauh, jadi saya bisa mengamankan podium.”
Bagnaia kini menatap balapan berikutnya dengan optimisme. “Masih ada trek-trek di mana saya cepat, jadi kami harus fokus dan percaya diri di seri-seri mendatang,” tegasnya.