Pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran yang dilaporkan melibatkan Manajer Tim Red Bull F1, Christian Horner, akan dilakukan pada Jumat ini, demikian laporan dari publikasi Jerman Auto Motor und Sport.
Penyelidikan ini disebut terkait dengan dugaan perilaku tidak pantas dan Red Bull ingin memastikan agar hal tersebut tidak mengganggu acara peluncuran mobil F1 tim mereka untuk musim 2024, yang dijadwalkan pada 15 Februari.
Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh seorang pengacara investigatif independen, dan berdasarkan laporan, Christian Horner akan ditemui oleh pengacara khusus luar yang dipekerjakan oleh kantor pusat produsen minuman energi tersebut.
Horner membantah segala tuduhan dan menyatakan bahwa dia benar-benar menyangkal dugaan tersebut.
Red Bull mengonfirmasi bahwa penyelidikan independen telah diluncurkan terhadap Horner, yang saat ini menjabat sebagai Manajer Tim dan CEO Red Bull F1.
Tuduhan yang dilaporkan terkait dengan perilaku terhadap seorang rekan kerja perempuan. Perusahaan menyatakan bahwa mereka sangat serius mengenai masalah ini dan akan menyelesaikan penyelidikan dengan segera.
Meskipun Horner tidak dipecat dan tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri, laporan menyebutkan bahwa dia telah “kehilangan dukungan” di dalam organisasi. Jika Horner mengundurkan diri atau dipaksa keluar, Manajer Tim Red Bull, Jonathan Wheatley, dapat mengambil alih tugas secara sementara menjelang awal musim F1 2024.
Horner membantah semua tuduhan, dan penyelidikan akan terus berlanjut untuk mencari kejelasan dalam situasi ini.