Motogp  

Pertarungan Tinju Dibatalkan, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo Adu Mulut

Kedua Mantan Rival MotoGP Ini Saling Mengutarakan Kebenaran yang Brutal dalam Wawancara Televisi

Pertarungan tinju yang dijanjikan antara Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo dibatalkan. Sebagai gantinya, mantan rival MotoGP ini duduk di dalam ring tinju untuk saling mengutarakan kebenaran yang brutal.

Pertarungan tinju yang sempat dipromosikan secara aneh untuk menyelesaikan dendam lama mereka pada akhirnya tidak terjadi. Sebaliknya, Pedrosa dan Lorenzo diwawancarai satu sama lain untuk saluran televisi Spanyol, DAZN, di mana mereka kini bekerja sebagai komentator MotoGP.

Pertanyaan Pedas dari Pedrosa

Pedrosa, mengutip dari Marca, memulai dengan pertanyaan langsung kepada Lorenzo: “Sekarang kamu ada di depan saya sebagai rival dalam ring ini, sebelum pertarungan saya ingin tahu siapa yang saya hadapi. Oleh karena itu, pertanyaan saya sangat sederhana: siapa kamu?”

Lorenzo menjawab dengan jujur, “Saya orang yang penasaran, sangat kompetitif, seperti yang kamu tahu. Seorang perfeksionis, sulit bekerja dengan saya, dan memiliki banyak ambisi.”

Pengakuan Kebencian

Lorenzo kemudian menanyakan kepada Pedrosa, “Rivalitas kita diketahui oleh semua orang. Tapi, pernahkah kamu sampai membenciku?”

Pedrosa menjawab tegas, “Tentu saja, jangan meragukannya. Saya tidak bisa menyangkal bahwa ada momen-momen di mana rival langsung saya, dan motivasi langsung saya, adalah kamu. Oleh karena itu, pada saat-saat tertentu, saya sampai pada titik membenci kamu.”

Transformasi Lorenzo

Lorenzo juga berbicara tentang bagaimana dia bertransformasi dari rasa malu dan ketidakamanan menjadi arogansi yang terkenal: “Saya selalu berusaha mengubah cara berpikir saya ke arah yang positif. Rasa malu saya berubah menjadi kesombongan dan arogansi, sehingga ketenaran saya memang pantas didapat.”

Momen Bersejarah: Jabat Tangan yang Kontroversial

Salah satu momen paling terkenal dalam rivalitas Pedrosa dan Lorenzo adalah di MotoGP Spanyol 2008, ketika Raja Spanyol meminta mereka berjabat tangan. Lorenzo bertanya mengapa Pedrosa tidak ingin berjabat tangan saat itu.

“Saya bukan orang yang pura-pura, dan karena saya tidak menyukaimu atau apa yang kamu katakan tentang saya, saya tidak mau memberi bagian dari diri saya. Saya tidak ingin berjabat tangan, tetapi saya terpaksa. Saya tidak merasakannya,” jawab Pedrosa.

Lorenzo juga mengakui bahwa ada banyak kali dia ingin memukul rivalnya, tetapi tidak bisa karena aturan. “Jika tidak ada aturan, saya pasti sudah melakukannya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *