Setelah kehilangan posisi puncak klasemen konstruktor F1, Red Bull berjanji untuk “menyerang” McLaren dan melakukan segala cara demi mempertahankan gelar juara mereka. Christian Horner, kepala tim Red Bull, menegaskan bahwa mereka sekarang harus mengejar setelah tertinggal 20 poin dari McLaren.
McLaren berhasil mengambil alih pimpinan klasemen berkat kemenangan Oscar Piastri di GP Azerbaijan dan performa gemilang Lando Norris yang finis di posisi keempat, setelah memulai dari posisi ke-15. Sementara itu, Max Verstappen hanya mampu finis di urutan kelima, dan rekan setimnya Sergio Perez mengalami kecelakaan dramatis dengan pembalap Ferrari, Carlos Sainz, yang mengakibatkan hilangnya poin penting bagi Red Bull.
“Kami mendapat pukulan besar hari ini,” kata Horner. “Kami memiliki defisit 20 poin, jadi kami harus menyerang. Masih ada tujuh balapan tersisa, termasuk dua balapan sprint. Masih banyak poin yang bisa diraih, dan ini belum berakhir.”
Horner juga mengakui frustrasi atas hasil yang didapat Verstappen, di mana jarak keunggulan Verstappen di klasemen pembalap berkurang menjadi 59 poin setelah Norris menambah tiga poin. “Sangat mengecewakan tidak bisa mengalahkan Lando, terutama setelah hasil kualifikasi yang buruk di Baku,” tambah Horner.
Dengan banyak balapan tersisa, Red Bull bertekad untuk bangkit dan mengerahkan semua upaya untuk kembali memimpin klasemen.