Carlos Sainz masih belum memiliki kursi untuk musim 2025, dan meskipun dikaitkan dengan Red Bull dan Mercedes, opsi terlihat terbatas setelah keputusan Fernando Alonso untuk bertahan di Aston Martin.
Dalam wawancara dengan Kleine Zeitung, Helmut Marko mengonfirmasi pembicaraan dengan Sainz tetapi mengungkapkan bahwa Red Bull tidak dapat menandingi tawaran menarik dari Audi, yang ingin mengganti Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu.
Marko mengakui bahwa Sainz sedang dalam performa terbaiknya di Formula 1, tetapi Audi menawarkan kesepakatan finansial yang jauh lebih menggiurkan daripada yang dapat ditawarkan Red Bull.
Meskipun Sainz memiliki sejarah dengan tim sebagai mantan pembalap Toro Rosso, dia masih terpukul oleh keputusan Red Bull untuk memilih Max Verstappen sebagai pembalap utama pada saat itu.
Peluang Sainz untuk bergabung kembali dengan Red Bull mungkin tergantung pada performa Sergio Perez. Marko mengakui bahwa Perez sedang dalam musim terbaiknya dan jika dia dapat mempertahankan performa tersebut, dia menjadi pilihan terbaik untuk Red Bull pada tahun 2025.
Selain Sainz, Red Bull juga menunjukkan minat pada Lando Norris dan Oscar Piastri dari McLaren. Namun, dengan Norris baru-baru ini menandatangani kontrak hingga akhir musim 2026, opsi untuk mendapatkan pembalap muda tersebut terlihat sulit dalam jangka pendek.
Meskipun demikian, Marko menegaskan bahwa Red Bull terus mengamati pembalap muda potensial, meskipun tidak ada yang bisa menandingi dominasi Verstappen saat ini. Isak Hadjar, pembalap junior Red Bull, disebutkan sebagai salah satu yang menarik perhatian, meskipun belum berhasil secara maksimal dalam kelas F2 karena nasib buruk.