Alberto Puig, bos tim Repsol Honda, telah menegaskan bahwa Honda tidak pernah mempertimbangkan merekrut pembalap non-MotoGP seperti Pedro Acosta. Meskipun Acosta merupakan buruan panas di dunia balap, Honda memutuskan untuk fokus pada pembalap berpengalaman MotoGP untuk menggantikan Marc Marquez.
Puig menjelaskan bahwa Honda ingin merekrut pembalap yang sudah memiliki pengalaman di kelas utama, karena tahun ini adalah tahun pertama di mana pembalap menerima data dari tim bukan sebaliknya. Menurutnya, pembalap yang sudah tahu cara mengelola sepeda motor MotoGP dan menerima data dari tim adalah prioritas utama.
Meskipun Honda mengakui kecepatan pembalap Moto2 seperti Acosta, Puig menyatakan bahwa untuk tahun ini, merekrut pembalap yang naik kategori akan menjadi kesalahan. Fokus utama Honda saat ini adalah meningkatkan performa motor mereka untuk meyakinkan pembalap-pembalap berpengalaman bergabung.
Meskipun banyak spekulasi tentang calon pembalap Honda, seperti Fabio di Giannantonio, Miguel Oliveira, Maverick Vinales, dan Tony Arbolino, akhirnya Repsol Honda memilih Luca Marini sebagai pengganti Marquez. Puig menekankan bahwa sasaran Honda saat ini adalah meningkatkan motor mereka agar dapat meyakinkan pembalap untuk bergabung dengan tim.
Meskipun situasi Honda mungkin sulit saat ini, Puig yakin bahwa dengan motor yang kompetitif, para pembalap akan ingin bergabung dengan tim tersebut.