Rumor tentang masa depan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di MotoGP terus menjadi perbincangan hangat. Keputusan mengenai siapa yang akan mendampingi Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati untuk musim 2025 masih menjadi tanda tanya besar.
Rumor terbaru menyebutkan bahwa Marc Marquez dan Marco Bezzecchi akan mendapatkan GP25 musim depan, tetap berada di tim mereka saat ini.
Situasi ini menghadirkan beberapa skenario potensial. Salah satunya adalah Pramac, tim yang kabarnya paling dekat untuk menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk musim berikutnya. Menurut Gavin Emmett, komentator TNT Sports Prancis, “Anda bisa mempertahankan Marco Bezzecchi dalam jaringan Anda dengan memberi VR46 motor pabrik. Berikan motor tahun lalu kepada yang lain dan Pramac bisa pindah ke Yamaha. Apakah itu akan terjadi atau tidak, atau jika Pramac memenangkan kejuaraan tahun ini dengan Ducati, saya tidak tahu. Mungkin itu bagian dari negosiasi.”
Silvain Guintoli, pembalap Superbikes untuk BMW, juga menyatakan bahwa Marquez mungkin akan tetap di Gresini jika dia diberikan motor pabrik, meskipun ini berarti perubahan distribusi motor yang diberikan oleh Ducati. “Marc Marquez bisa tetap di Gresini jika dia diberi motor pabrik. Ini berarti Pramac hanya akan menerima satu motor GP25,” jelas Guintoli.
Neil Hudson juga berbagi pandangannya, “Saya akan memasukkan Jorge ke tim pabrik karena dia memimpin kejuaraan, dan memberikan Marc motor pabrik di tim Gresini. Marc tidak akan berada di Aprilia atau KTM. Siapa yang saya ingin lihat di Aprilia adalah Bastianini.”
Namun, ada komplikasi dalam kontrak tim satelit. Pramac memiliki opsi untuk mengaktifkan klausul dalam perjanjian mereka saat ini untuk tetap bersama Ducati dan mempertahankan motor pabrik selama dua musim berikutnya. Jika Pramac mengaktifkan klausul ini, maka Gresini atau VR46 tidak akan menerima motor pabrik.
Marco Bezzecchi sendiri mengakui bahwa ia memiliki “keraguan kedua” mengenai keputusannya tetap bertahan di VR46. “Saya mengakui bahwa saya memiliki keraguan kedua,” ucap Bezzecchi kepada Sky Italia. “Tapi saya tidak pernah menyesali keputusan itu dan itu tidak mempengaruhi saya. Selalu mudah berbicara setelahnya, tetapi saya masih yakin dengan keputusan saya.”