Lando Norris mendapatkan saran untuk lebih agresif di Silverstone jika harus berhadapan lagi dengan Max Verstappen. Norris merasa kesal setelah insiden di Grand Prix Austria yang merusak peluang balapannya. Verstappen diberi penalti 10 detik, tetapi tetap memperpanjang keunggulannya di kejuaraan. Karun Chandhok dari Sky Sports menyebut bahwa Max adalah pembalap keras, seperti Michael Schumacher dan Ayrton Senna.
Chandhok mengatakan bahwa Lando harus sadar bahwa Max adalah pembalap yang tanpa kompromi. Dalam insiden di Austria, Max yang bergerak ke kiri dan menyebabkan kontak dengan Lando. Chandhok menjelaskan bahwa Max mencoba memastikan Lando tidak bisa mendahuluinya di tikungan berikutnya. Namun, dia juga menambahkan bahwa ini bukan pertama kali Max melakukan hal seperti itu. “Max deservedly took the blame and the penalty,” kata Chandhok.
Menurut Chandhok, banyak pembalap, termasuk Lewis Hamilton, berpikir berbeda saat berhadapan dengan Max. Ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh pembalap hebat seperti Senna dan Schumacher, yang membuat lawan mereka berpikir dua kali sebelum bertarung roda ke roda. Chandhok percaya Max sudah berhasil menciptakan faktor intimidasi ini.
Chandhok juga mengingatkan Lando untuk lebih agresif di Grand Prix Inggris. Dia percaya bahwa Lando punya peluang besar untuk menang, terutama di balapan kandang. Melawan Max dengan cara yang lebih keras dan tegas bisa memberikan Lando keunggulan yang dibutuhkan.
Akhirnya, Chandhok berharap Lando bisa menunjukkan performa terbaiknya di Silverstone. Dengan bersikap lebih agresif dan tidak takut mengambil risiko, Lando bisa mengubah nasibnya dan mungkin meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri. Sikap yang lebih tegas ini diharapkan bisa membantu Lando bersaing lebih baik dengan Max dan pembalap lainnya.
