Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP, mengungkapkan bahwa performa motornya di Sprint MotoGP Australia memburuk meski timnya mencoba berbagai pengaturan baru. Bagnaia hanya mampu finis di urutan keempat, terpaut 6,879 detik dari pemenang sprint, Jorge Martin, dan kini tertinggal 16 poin di klasemen sementara.
Pengaturan Motor Makin Memburuk
Bagnaia merasa kecewa karena set-up yang awalnya menjanjikan saat latihan Jumat justru tidak efektif pada hari Sabtu. Meski sempat naik ke posisi kedua dalam sprint, performanya menurun hingga hanya bisa finis keempat.
“Jujur, saya tidak puas atau senang. Dari pagi, saya mulai kesulitan dalam kondisi kering dengan angin,” kata Bagnaia kepada motogp.com.
BACA JUGA : MotoGP Australia: Marquez Cemas Balapan Jadi “Seperti Reli” di Phillip Island
“Kami mencoba berbagai hal untuk balapan dengan mengubah pengaturan. Tapi apa yang sebelumnya bagus malah memburuk, dan masalah yang ada tetap sama.”
Martin “Bermain dengan Kami” di Sprint
Bagnaia mengakui bahwa Martin sangat dominan dan bahkan terlihat “bermain-main” dengan para pembalap lain. Ia berharap bisa menemukan solusi saat warm-up di hari Minggu, jika kondisi lintasan kering.
“Martin lebih cepat dari kami saat ini. Dia bermain dengan kami hari ini. Tapi mari lihat apa yang bisa kami lakukan besok,” ujar Bagnaia.
Angin Menjadi Kendala Besar
Salah satu tantangan utama bagi Bagnaia adalah angin kencang di Phillip Island, yang membuatnya kesulitan mengendalikan motor di tikungan cepat.
“Saya butuh motor yang bisa membantu saya menutup jalur dan mengurangi efek angin karena rasanya seperti roda depan menjadi layar,” jelasnya.
“Setiap kali masuk tikungan, angin mendorong saya keluar jalur dan membuat roda depan kehilangan cengkeraman. Saat mencoba mengejar Jorge, saya malah semakin kesulitan dan harus mengurangi tekanan agar bisa finis di depan.”
Meta Description
Francesco Bagnaia keluhkan performa motor Ducati yang memburuk di Sprint MotoGP Australia dan kesulitan menghadapi angin kencang di Phillip Island.