Red Bull menarik perhatian dengan peluncuran mobil Formula 1 mereka untuk tahun 2024, RB20, yang langsung memicu perbandingan dengan mobil Mercedes tahun sebelumnya.
Meski perhatian media tertuju pada manajer tim Christian Horner, yang muncul di publik pertama kalinya sejak dituduh melakukan perilaku tidak pantas, pembicaraan juga terfokus pada desain inovatif RB20.
Horner menyatakan bahwa Red Bull telah “menggeser batas” dengan desain terbaru mereka, menekankan kreativitas dan inovasi yang terlihat dalam beberapa solusi desain yang ditemukan oleh tim.
Salah satu fitur mencolok dari RB20 adalah kesamaannya dengan konsep Mercedes W14 tahun lalu.
Fitur yang menarik perhatian adalah bentuk lubang masuk samping vertikal yang mirip dengan konsep asli Mercedes W14.
Selain itu, RB20 juga memiliki pengaturan bodi yang serupa dan pendingin penutup mesin yang membuncit, mengingatkan pada desain Mercedes.
Saat diwawancarai bersama Max Verstappen, pembalap Red Bull, diketahui bahwa ada beberapa desain bergaya “Mercedes” pada RB20.
Verstappen menjawab dengan senyum dan mengatakan, “Saya masih akan menyebutnya sebagai gaya Red Bull. Tapi saya tahu apa yang Anda maksud!”
Rekan satu tim Verstappen, Sergio Perez, memberikan pujian kepada Red Bull karena keberanian mereka dalam pendekatan desain.
Perez menyebutnya sebagai tindakan yang “berani” dan mengungkapkan rasa lapar tim untuk terus berkembang.
Christian Horner juga menanggapi perbandingan dengan Mercedes W14, mengatakan bahwa ini bukan taktik, melainkan berdasarkan kinerja dan evaluasi melalui alat simulasi mereka.
Dia menegaskan bahwa meskipun secara visual mobil terlihat berbeda di beberapa area, evaluasi sebenarnya akan diperoleh dari waktu lapangan.
Verstappen, yang pertama kali melihat gambaran RB20 di Abu Dhabi tahun lalu, memberikan pujian kepada tim Red Bull atas desainnya yang berani dan mengungkapkan kegembiraannya dengan arah yang dipilih tim.
Dia menyatakan bahwa tim mengambil kesempatan untuk benar-benar meningkatkan mobil mereka.
Meskipun pembalap Red Bull senang dengan hasil desain, Verstappen mengingatkan bahwa waktu akan memberitahu seberapa efektifnya mobil tersebut di trek.
Namun, dia menekankan bahwa tim tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan oleh tim-tim pesaing.
Verstappen juga menyatakan bahwa pendekatan desain yang agresif merupakan bentuk “agresivitas yang terkendali” yang diperlukan tim untuk tetap kompetitif di level tertinggi balap mobil.