Grand Prix debut Pedro Acosta di kelas premier MotoGP Qatar 2024 memang menarik perhatian banyak penggemar. Pembalap rookie tim Gasgas Tech3 ini mampu menunjukkan kecepatan luar biasa pada paruh awal balapan, bahkan berhadapan dengan juara dunia delapan kali, Marc Marquez.
Namun, kisah menarik ini disusul dengan penurunan posisi secara drastis dalam beberapa lap terakhir.
Posisi akhir Pedro Acosta pada posisi kesembilan membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang terjadi? Acosta sendiri memberikan klarifikasi terkait penurunan ritme yang dialaminya.
Meskipun dianggap oleh beberapa pihak terkait manajemen ban, Acosta menegaskan bahwa bukan ban yang menjadi masalah utama.
Dalam keterangannya, Acosta mengungkapkan, “Manajemen. Bukan bannya. Itu antara bensin dan sesuatu yang keluar di sana. Tapi hei, ini sudah lebih dari cukup.”
Pembalap bernomor 31 ini menegaskan bahwa kendala terjadi dalam manajemen balapan, termasuk beberapa kesalahan yang dia akui, seperti kehilangan posisi dari Marc Marquez.
Pedro Acosta memulai balapan dari posisi ke-11 dan berhasil naik ke posisi ke-4 dalam 10 lap berikutnya.
Meskipun kemudian merosot ke posisi kesembilan, Acosta menyatakan kepuasannya, “Kami memulai lap pertama di P11 dan 10 lap kemudian aku di P4. Itu saja kami seharusnya sudah senang.”
Pada akhirnya, Acosta melihat balapan debutnya sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan pentingnya manajemen balapan, khususnya dalam situasi yang melibatkan pembalap berpengalaman.
“Pada akhirnya memang manajemen, melihat yang di depan melaju, dengan pengalaman banyak, kemudian bagaimana aliran angin mempengaruhi di belakangnya. Jadi ini penting,”* ungkapnya.
Meskipun tidak meraih podium, Pedro Acosta tetap optimistis dan menyatakan bahwa ini adalah bagian dari proses pembelajaran di MotoGP. Dengan fokus pada pengalaman dan peningkatan ritme balap, Acosta siap menghadapi tantangan berikutnya.