Mobil WRT BMW LMGT3 #46 yang dikendarai oleh Valentino Rossi, Ahmad Al Harty, dan Maxime Martin terpaksa mundur dari balapan World Endurance Championship (WEC) di Austin, 15 menit menjelang finis, karena mengalami masalah mekanis.
Mobil yang menggunakan nomor legendaris #46 milik Rossi itu melonjak dari posisi ke-15 ke posisi kelima pada awal balapan Lone Star Le Mans di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan lalu. Al Harty mengawali balapan dengan kuat, yang kemudian dilanjutkan oleh Rossi dan Martin dengan kecepatan konsisten.
Namun, saat balapan hampir selesai, mobil tersebut mengalami masalah hidrolik dan harus berhenti dengan hanya 15 menit tersisa.
“Kami mengalami beberapa pasang surut selama akhir pekan,” kata bos tim WRT, Vincent Vosse. “Tentu saja, kami tidak puas dengan hasil akhir, tetapi ada beberapa hal positif yang bisa kami ambil.”
Vosse menambahkan bahwa mobil #46 mengalami kegagalan teknis yang disebabkan oleh masalah pada power steering, yang akan diteliti lebih lanjut untuk menemukan penyebab pastinya.
Sementara itu, kemenangan di kelas LMGT3 di COTA diraih oleh mobil Aston Martin #27 Heart of Racing, sementara mobil WRT lainnya, #31, finis di posisi kelima.
Rossi, yang sedang menjalani musim pertamanya di WEC, mengakui bahwa hasil ini merupakan kekecewaan setelah sebelumnya berhasil meraih podium di Imola. Namun, ia tetap optimistis menghadapi balapan berikutnya di Fuji.
“Saya selalu lebih cepat di sirkuit yang saya kenal dari balapan MotoGP,” ujar Rossi kepada Sportscar365. “Meskipun ada perbedaan besar dalam mengemudi mobil GT, mengetahui sirkuit tetap memberi keuntungan.”