Max Verstappen dari Red Bull berhasil meraih pole untuk Grand Prix F1 Bahrain.
Tetapi pernyataan dari mantan juara F1 Damon Hill dan komentator Naomi Schiff menunjukkan bahwa meskipun Verstappen menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi, Ferrari menunjukkan performa yang kompetitif.
Verstappen mengungguli Charles Leclerc dari Ferrari dengan selisih 0.228 detik dalam putaran Q3, tetapi Hill mencatat bahwa Leclerc sebenarnya menjadi yang tercepat dalam Q2.
Hill menyebutnya sebagai “anomali yang menarik” dan menunjukkan bahwa balapan hari Sabtu bisa menjadi pertarungan lebih ketat.
Schiff menyoroti bahwa Ferrari memiliki potensi dengan mobil mereka, dan Leclerc menunjukkan kecepatan yang cukup, tetapi mengalami kendala karena menggunakan ban lunak yang sudah digunakan pada awal Q3.
Meskipun begitu, Ferrari menunjukkan kecepatan yang menggembirakan.
Pertarungan di grid juga menarik perhatian, dengan selisih hanya tiga persepuluh detik antara posisi kedua (Leclerc) hingga posisi kesembilan (Lewis Hamilton dari Mercedes).
Hill dan Schiff sepakat bahwa Grand Prix hari Sabtu di Bahrain diprediksi menjadi lebih kompetitif dan menjanjikan.
“Dari posisi pole ke kesembilan, di mana Lewis Hamilton berada, adalah setengah detik yang brilian,” catat Hill.
Schiff menambahkan, “Dari P2 ke P9 hanya tiga persepuluh, sangat ketat. Kecepatan balapan adalah hal yang berbeda. Tapi ini memberikan harapan yang baik.”
Dengan kompetisi yang lebih ketat, Grand Prix Bahrain diharapkan menjadi balapan yang menarik dan penuh tantangan bagi para pembalap dan tim.