Lin Jarvis, direktur manajemen dan kepala tim proyek MotoGP Yamaha, menyatakan bahwa musim 2024 MotoGP akan menjadi “super kompleks di luar lintasan” dengan 19 pembalap dan 3 tim yang kontraknya akan habis pada akhir tahun ini.
Jarvis menyoroti kekompleksan kontrak dan perpindahan pembalap di grid.
Jarvis mengungkapkan bahwa dari total 19 pembalap yang kontraknya berakhir, hanya empat pembalap yang telah memiliki kontrak baru untuk tahun depan, yaitu Brad Binder, Pedro Acosta, Johann Zarco, dan Luca Marini.
Sementara itu, pembalap seperti Fabio Quartararo dan Alex Rins, bersama dengan tiga tim satelit Yamaha (Pramac, LCR, dan VR46), masih dalam negosiasi atau belum menentukan masa depan mereka.
Pada akhirnya, Jarvis menekankan bahwa Yamaha harus membuktikan kompetitivitasnya di lintasan untuk meyakinkan pembalap dan tim satelit bahwa mereka memiliki potensi untuk masa depan.
Meskipun Yamaha menghadapi tantangan untuk bersaing di puncak, Jarvis percaya bahwa investasi dan perubahan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir akan membawa hasil positif.
Dalam konteks ini, Quartararo juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menandatangani kontrak baru dengan Yamaha akan bergantung pada kinerja tim di musim 2024 dan kepastian bahwa Yamaha akan memberikan motor yang kompetitif di masa depan.
Tantangan besar bagi Yamaha adalah untuk membawa tim dan pembalapnya kembali ke podium secara reguler dan bersaing untuk kemenangan balapan.
Dengan perubahan kontrak yang kompleks dan penekanan pada pembuktian kompetitivitas, musim 2024 MotoGP diprediksi menjadi salah satu musim yang penuh ketegangan dan perubahan di dunia balap motor.