Pembalap MotoGP, Alex Rins, dengan tegas membantah spekulasi bahwa dia “keluar” dari Honda dan menjelaskan klausa kontraknya, ia menegaskan situasinya berbeda dengan Marc Marquez. Rins, yang beralih ke Yamaha, menegaskan bahwa dia tetap menghormati kontraknya dengan Honda.
“Saya memiliki kontrak 1+1, tetapi Yamaha datang dan menawarkan saya tawaran menarik untuk balapan dengan tim resmi. Dalam kasus saya, kelangsungan opsional, saya tidak mengakhiri kontrak,” kata Rins kepada Marca, memberikan klarifikasi atas perpindahannya ke Yamaha.
Rins, yang awalnya bergabung dengan LCR Honda sebelum pindah ke Yamaha, menyoroti perbedaan antara situasinya dan Marquez. Meskipun memuji karakter Marquez, Rins mengatakan, “Dalam kasus Marc, saya tidak tahu. Saya tidak bisa berbicara karena saya tidak berada dalam situasinya.”
Setelah kemenangan di Grand Prix Austin tahun lalu, Rins mengalami cedera serius di Mugello yang memengaruhi performanya. Namun, setelah uji coba pasca-musim di Yamaha, Rins merasa optimis tentang kebugarannya: “Saya semakin baik setiap hari, merasa baik, dan sangat percaya diri untuk berkembang di motor baru ini.”
Rins juga membicarakan hubungannya dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo, di Yamaha. “Dengan Fabio Quartararo di samping saya, itu akan sangat menarik. Dia pembalap yang sangat cepat dan kita akan membentuk tim yang sangat kuat,” ungkap Rins.
Meskipun Yamaha hanya memiliki dua pembalap dibandingkan dengan delapan Ducati, Rins optimis menghadapi persaingan. Dia berkomentar tentang superioritas Ducati, “Mereka mengembangkan motor yang sangat cepat karena mereka memiliki lebih banyak pembalap yang mengendarainya daripada yang lain, tetapi di Yamaha, kita juga bisa berjuang untuk memenangkan balapan, dan itu pasti akan terlihat hasilnya tahun depan.”
Rins juga memberikan pandangannya mengenai mantan rekan setimnya, Marc Marquez, yang beralih ke Gresini Ducati. “Ducati sangat kuat. Ducati adalah motor paling seimbang, saya tidak akan kaget jika dia memenangkan kejuaraan,” ucapnya, memberikan penghargaan terhadap potensi Marquez di tim baru.
