Alex Rins, pembalap Monster Yamaha MotoGP, telah menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam penggunaan elektronik dibandingkan rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Quartararo mengonfirmasi bahwa Rins memiliki gaya berkendara yang mirip dengannya, tetapi pendekatannya terhadap elektronik lebih kritis dan lebih “old school”. Meskipun demikian, kecepatan Rins di lintasan tetap mengesankan, dan Quartararo merasa bahwa keberadaan Rins di timnya dapat memberikan manfaat bagi keduanya.
Rins menjelaskan bahwa dia cenderung menggunakan kontrol gas yang lebih rendah dan kurang mengandalkan elektronik, sesuai dengan pengalamannya di Suzuki sebelumnya. Meskipun Yamaha memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal elektronik, Rins berusaha untuk tetap setia pada gaya berkendaranya yang sudah dia kenal dan nyaman.
Quartararo mengakui bahwa Yamaha perlu melakukan perubahan besar dalam hal elektronik, dan meskipun dia telah mencoba pendekatan yang lebih “ringan” seperti yang digunakan Rins, dia tidak sepenuhnya menyukainya.
Meskipun demikian, Rins dan Quartararo memiliki kesamaan dalam gaya berkendara dan kecepatan, yang membantu mereka saling mendukung di lintasan. Quartararo juga mencatat bahwa Rins adalah salah satu pembalap yang paling cepat, meskipun pendekatannya terhadap elektronik berbeda.
Rins sendiri menyatakan bahwa perbedaan mesin antara V4 dan Inline4 tidaklah begitu signifikan baginya, lebih penting baginya adalah aerodinamika yang baik untuk membantu motor belok di lintasan.
Dengan perbedaan pendekatan elektronik antara Rins dan Quartararo, serta kesamaan mereka dalam gaya berkendara dan kecepatan, keduanya dapat saling melengkapi di tim Monster Yamaha MotoGP.
Meskipun demikian, Rins akan terus bereksperimen dengan set-up motor untuk meningkatkan performa di lintasan, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik pada putaran berikutnya, terutama di sirkuit COTA yang merupakan tempat kemenangan mengejutkan Rins di masa lalu.