Adrian Newey, kepala petugas teknis Red Bull, memberikan pujian kepada Max Verstappen, menyatakan bahwa kemampuan “hampir bawah sadar” pembalap tersebut dalam mengemudikan mobil Formula 1 menempatkannya di antara pembalap hebat sejati dalam kejuaraan.
Dengan kemenangan Verstappen dalam kejuaraan dunia 2023, ia sekarang menjadi salah satu dari sepuluh pembalap yang memenangkan lebih dari dua gelar. Jika Red Bull dapat mempertahankan posisinya di puncak daftar hingga akhir aturan pada 2026, Verstappen bisa mencapai lima gelar, sebuah status langka yang hanya dimiliki oleh Juan Manuel Fangio, Lewis Hamilton, dan Michael Schumacher.
Adrian Newey, yang telah terlibat dalam desain mobil yang memenangkan 25 kejuaraan pembalap dan konstruktor F1 dalam karirnya lebih dari 40 tahun, menyatakan dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com bahwa Verstappen memiliki kemampuan untuk mengemudikan mobil dengan cepat namun tetap memiliki cadangan konstan.
Menurut Newey, Verstappen dapat mengubah gaya mengemudi dan setelan mobil melalui alat elektronik di setirnya dengan sangat cepat, membaca balapan secara terus-menerus. Newey menyebutnya sebagai sesuatu yang dimiliki oleh semua pembalap hebat yang pernah ia kerjakan.
Dalam konteks kerjasama tim, Newey menjelaskan bahwa Verstappen adalah pembalap yang mudah bekerja sama. Meskipun menuntut, Verstappen memberikan umpan balik yang baik dan tahu cara menyatakan keinginannya terhadap mobil. Meski tidak selalu berhasil, seperti contoh kekalahan di Singapura pada 2023, Verstappen percaya bahwa tim akan menemukan solusi bersama.
Dengan pujian dari salah satu tokoh kunci di dunia balap, prestasi Verstappen diakui sebagai bukti kemampuan luar biasa yang membuatnya ditempatkan di antara para pembalap hebat sepanjang sejarah Formula 1.