Alex Marquez mengapresiasi permintaan maaf Francesco Bagnaia atas tuduhannya bahwa pebalap Spanyol tersebut mentalnya down dalam MotoGP Aragon. Namun, Marquez menambahkan bahwa kerusakan pada dirinya dan citra tim Gresini sudah terjadi.
“Saya menghargai dan sangat berterima kasih atas kata-katanya,” kata Marquez. “Namun, benar juga bahwa kerusakan pada diri saya pribadi, pada tim saya, dan citra saya sebagai pebalap sudah terjadi.”
Marquez menegaskan ingin menutup bab ini dan tidak ingin membicarakannya lagi. “Saya ingin melanjutkan dan tidak ingin berbicara lebih jauh tentang ini,” tambahnya.
Baik Bagnaia maupun Marquez mengalami memar setelah bersenggolan untuk posisi ketiga di tahap akhir balapan hari Minggu lalu. Stewards FIM memutuskan bahwa “tidak ada pebalap yang… bertanggung jawab secara dominan” dan tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
Masing-masing merasa bahwa yang lain seharusnya memberikan ruang lebih, namun Bagnaia melangkah lebih jauh dengan menuduh Marquez “mencoba untuk menyebabkan kontak ini” dengan “membuka throttle”. Marquez membalas dengan postingan di media sosial: “Saya tidak akan pernah dengan sengaja menabrak pebalap lain.”
Setelah refleksi lebih lanjut, Bagnaia menyesali kata-katanya, meskipun ia masih percaya bahwa Marquez bersalah setelah pertahanan yang dianggapnya ‘agresif’. “Saya terlalu keras dalam kata-kata saya. Saya tidak ingin mengatakan bahwa dia membuat saya jatuh dengan sengaja,” Bagnaia menjelaskan pada Kamis di Misano, GP rumahnya.
Insiden Bagnaia-Marquez telah menjadi tren di media sosial, dipicu oleh insiden masa lalu antara mentor Bagnaia, Valentino Rossi, dan kakak Alex, Marc Marquez. Ketika ditanya tentang publisitas MotoGP yang dihasilkan oleh insiden ini, Alex Marquez menjawab: “Tergantung bagaimana Anda melihatnya, tergantung siapa Anda.”
“Saya pikir ini tidak benar-benar baik untuk olahraga secara umum, tapi itu sudah terjadi dan saya tidak ingin membicarakan bab ini lagi.”
Alex menyatakan terima kasih atas permintaan maaf Bagnaia dan ingin melanjutkan. Sementara itu, rekan satu tim dan kakak Alex, Marc Marquez, meraih kemenangan pertamanya dengan Ducati di Aragon, sementara Jorge Martin meraih posisi kedua, memberikan pebalap Pramac tersebut keunggulan 23 poin dalam perburuan gelar atas juara dunia bertahan, Bagnaia.
