Andrea Dovizioso: “Cepatnya Adaptasi Marc Marquez dengan Ducati adalah Sesuatu yang Spesial”

Mantan rival, Andrea Dovizioso, terkesan dengan kemampuan Marquez beradaptasi dengan cepat terhadap Ducati dan memprediksi persaingan gelar MotoGP 2024 akan berlangsung sengit.

Andrea Dovizioso, mantan pembalap MotoGP dan rival Marc Marquez, menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan Marquez dalam beradaptasi cepat dengan motor Ducati. Menurut Dovizioso, delapan kali juara dunia ini menunjukkan bakat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan baru dengan Ducati dengan sangat cepat.

“Marc [Marquez] adalah pembalap berbakat besar dan cara dia beradaptasi dengan Ducati begitu cepat adalah sesuatu yang spesial,” ujar Dovizioso, seperti dikutip dari MotoGP.com.

Dovizioso, yang beberapa kali bersaing ketat dengan Marquez saat masih bersama Ducati, memperkirakan bahwa perebutan gelar MotoGP 2024 akan berlangsung hingga akhir musim. Saat ini, Jorge Martin memimpin kejuaraan dengan selisih 18 poin dari Francesco Bagnaia, sedangkan Marquez tidak terlalu jauh di belakang meskipun mengendarai motor GP23, versi lama dari Ducati.

“Mereka adalah tiga pembalap yang berbeda, bahkan dengan usia dan motor yang berbeda. Apa pun bisa terjadi. Ini akan menjadi menarik hingga akhir,” kata Dovizioso.

Meskipun Marquez belum memenangkan balapan musim ini, sedangkan Martin dan Bagnaia telah meraih kemenangan di beberapa balapan, termasuk sprint races, Dovizioso tetap terkesan dengan performa Marquez. “Setiap orang mengharapkan banyak dari Marc, termasuk saya. Cara dia beradaptasi dengan Ducati sangat luar biasa. Ini sangat sulit,” tambah Dovizioso.

Dovizioso juga mengakui bahwa meskipun Ducati adalah salah satu motor terbaik, gaya pengereman Marquez masih berbeda dan perlu disesuaikan. “Cara dia melakukan pengereman hingga tahun ini sangat berbeda dan dia harus mengubah pendekatan saat pengereman. Ini hanya konfirmasi lain tentang bakatnya,” lanjut Dovizioso.

Menurut Dovizioso, Marquez masih memiliki sedikit ruang untuk menjadi lebih baik lagi. “Dia bisa bersaing di sana meskipun tanpa motor pabrikan. Tapi saya pikir dia masih memiliki sedikit margin untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *