Kembalinya Andrea Iannone ke MotoGP di GP Malaysia 2024 memunculkan banyak spekulasi tentang apa yang mungkin terjadi jika ia tidak mengalami larangan panjang dari balapan. Setelah absen sejak 2019 karena pelanggaran doping, Iannone tampil sebagai pengganti Fabio Di Giannantonio untuk tim VR46 Ducati, finis di posisi ke-17 di sesi kualifikasi dan di urutan kedua terakhir dalam balapan.
Peter McLaren, Editor MotoGP Crash, menyatakan bahwa Iannone kembali dengan kepribadian yang berbeda, tampak lebih serius dan penuh kebahagiaan berada di lintasan lagi. Meski kecepatannya tetap impresif, Iannone mengakui bahwa fisiknya tidak mampu mengimbangi tuntutan motor MotoGP modern. “Batasannya bukan di ban, tapi di Andrea,” ujar Iannone, yang menunjukkan betapa sulitnya menyesuaikan diri dengan fisik dan teknis motor terkini.
BACA JUGA : Andrea Iannone Akui Kerasnya Fisik di MotoGP
Performa kualifikasi yang kuat menimbulkan tanda tanya besar tentang potensi Iannone yang hilang. Rekan jurnalis Crash, Lewis Duncan, menambahkan bahwa meskipun Iannone adalah sosok penuh bakat, banyak tantangan mental dan keseriusan yang mempengaruhi perjalanan kariernya di MotoGP. “Jika dia memiliki pendekatan seperti yang dia tunjukkan di Sepang sepanjang kariernya, Iannone bisa menjadi bintang besar untuk MotoGP,” ujar Duncan.