Augusto Fernandez menyadari bahwa musim keduanya di MotoGP berjalan sulit, terutama dengan hadirnya rekan setimnya yang baru, Pedro Acosta, yang menarik perhatian semua orang. Dalam situasi ini, Augusto menyadari bahwa ia harus meningkatkan kecepatannya jika ingin tetap mendapatkan dukungan dari KTM.
Prestasi gemilang Pedro Acosta di MotoGP telah membawa dampak positif bagi kejuaraan dan juga bagi KTM. Namun, dampak negatifnya dirasakan oleh rekan setimnya, Augusto Fernandez, yang harus berjuang untuk menemukan kecepatan yang dibutuhkan.
Meskipun memiliki pengalaman dan penghargaan dari musim sebelumnya, Augusto menyadari bahwa jika ia tidak bisa bersaing dengan rekan setimnya dan pembalap lainnya, maka kemungkinan besar ia akan kehilangan dukungan dari KTM.
Pada awal musim ini, Augusto kesulitan menemukan ritme yang baik dan ketinggalan jauh dari pembalap-pembalap lainnya. Dia menyadari bahwa dia membutuhkan kecepatan ekstra untuk menutup kesenjangan tersebut.
Namun, meskipun KTM memberikan perlakuan yang layak pada Pedro Acosta, seperti pembalap tim pabrikan lainnya, Augusto juga menyadari bahwa semua suku cadang baru tidak akan berguna jika dia tidak mampu meningkatkan kinerjanya.
Augusto menyadari bahwa tahun ini sangat menentukan bagi karirnya. Dia harus menemukan kecepatan yang diperlukan dan menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dia ingin tetap menjadi bagian dari MotoGP di masa mendatang.
Dalam upaya untuk meningkatkan performanya, Augusto mencoba untuk tetap positif dan bekerja sama dengan timnya untuk menemukan solusi yang tepat. Namun, dia juga sadar bahwa waktu terus berjalan, dan jika dia tidak segera menemukan performa yang dibutuhkan, maka masa depannya di MotoGP bisa terancam.