Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, mengalami penurunan posisi dari keempat menjadi kelima dalam klasifikasi akhir Grand Prix Miami setelah menerima penalti. Insiden yang melibatkan pembalap McLaren, Oscar Piastri, pada putaran ke-39 menjadi sorotan utama dalam balapan tersebut.
Menurut laporan dari steward balapan, Carlos Sainz dinyatakan “sebagai penyebab utama dari tabrakan” yang terjadi di Tikungan 14 saat ia mencoba melakukan manuver menyalip atas Piastri. Menurut penjelasan resmi, “Dalam upaya menyalip, mobil nomor 55 yang dikendalikan Sainz mengerem terlalu telat, melewatkan titik puncak tikungan dan akibatnya kehilangan kontrol bagian belakang mobil, yang mengakibatkan tabrakan tersebut. Meskipun mobil nomor 81 (Piastri) mencoba berbelok untuk menghindari manuver menyalip, masih memberikan ruang yang cukup kepada mobil nomor 55.”
Steward balapan mengakui adanya faktor yang meringankan karena mereka mempertimbangkan kehilangan kendali oleh Sainz sebagai minimal. Mereka menyatakan, “Dalam kasus ini, kami memperhitungkan sebagai faktor yang meringankan bahwa kendali yang hilang dari bagian belakang mobil 55 hanya sedikit, sehingga tabrakan tersebut kemungkinan tidak akan terjadi dan itu akan menjadi perlombaan yang sengit namun adil.”
Awalnya, Sainz menghadapi sanksi berupa penalti waktu 10 detik dan dua poin penalti. Namun, mengingat keadaan yang meringankan, para steward memutuskan untuk mengurangi hukuman menjadi penalti waktu lima detik dengan satu poin penalti.
Dampak dari penalti ini tidak hanya dirasakan oleh Sainz yang turun ke posisi kelima, tetapi juga memberi keuntungan kepada Sergio Perez dari tim Red Bull, yang naik ke posisi keempat. Kejadian ini menambah drama pada serangkaian balapan di Miami, dimana dinamika antar pembalap dan strategi tim sangat kentara mempengaruhi hasil akhir.
Pembalap dan tim yang terlibat telah menggunakan waktu pasca balapan untuk mengevaluasi dan mempersiapkan balapan selanjutnya, berharap untuk menghindari insiden serupa dan meningkatkan performa mereka di trek.
