Charles Leclerc, pembalap Ferrari, berhasil membuktikan kritik terhadap performa kualifikasinya belakangan ini tidak beralasan dengan memperoleh posisi kedua dalam kualifikasi sprint untuk Grand Prix F1 Miami.
Leclerc yang sering dianggap sebagai salah satu pembalap tercepat dalam satu lap, akhirnya bisa meredam pembicaraan tentang penurunan performanya setelah serangkaian kekalahan dari rekan setimnya, Carlos Sainz, di awal musim ini.
Leclerc, yang hanya sempat melakukan satu putaran di sesi latihan akhir pekan karena insiden yang membuatnya berhenti di trek, mengaku senang bisa menghentikan gosip yang beredar. “Memang sudah ada banyak pembicaraan, dan Anda dianggap sebaik balapan terakhir Anda dalam olahraga ini,” ujar Leclerc.
“Ketika Anda memiliki dua balapan berturut-turut di mana Anda buruk dalam kualifikasi dan saya tidak melakukan pekerjaan yang hebat, orang-orang mulai bicara. Jadi, bagus untuk menghentikan itu, sekarang kami perlu bekerja pada konsistensi dan mencoba untuk tetap berada di level ini dan secara konsisten menempatkan ban dalam jendela yang benar seperti yang telah saya lakukan di masa lalu,” tambahnya.
Leclerc mengakui bahwa dia memasuki sprint race tanpa banyak pengetahuan mengenai kecepatan balapan Ferrari karena keterbatasan di latihan. Namun, dia tetap optimistis bisa bersaing dengan Red Bull baik di sprint maupun di Grand Prix hari Minggu, dengan harapan bisa meraih kemenangan.
“Saya tidak tahu banyak tentang kecepatan balapan kami. Saya hanya melakukan satu lap, jadi saya benar-benar tidak tahu kecepatan balapan kami tapi saya sangat berharap kami dapat memiliki sprint yang baik dan kecepatan balapan yang baik untuk memiliki harapan memenangkan pada hari Minggu.”
