Pembalap tim Red Bull Racing, Daniel Ricciardo dan Yuki Tsunoda, menyampaikan pendapat yang berbeda mengenai arahan swap posisi oleh tim RB pada lap-lap akhir Grand Prix Bahrain Formula 1.
Tsunoda berusaha mengejar Kevin Magnussen untuk posisi ke-12 dengan ban keras, sementara rekan setim Ricciardo mendekati keduanya dengan ban lunak.
Pada lap ke-50, tim RB meminta Tsunoda untuk memberikan posisinya kepada Ricciardo agar pembalap Australia tersebut bisa mengovertake Magnussen dengan ban yang lebih cepat.
Awalnya, Tsunoda menolak perintah tersebut, tetapi akhirnya menukar posisi satu lap kemudian.
Tsunoda menyatakan ketidaksetujuannya terhadap arahan penukaran posisi tersebut dan ingin meninjau keputusan tim.
“Saya harus memahami apa yang mereka pikirkan, tetapi sampai sejauh ini saya tidak mengerti,” ujar Tsunoda.
Namun, Ricciardo mengatakan bahwa skenario tersebut sudah dibahas dalam pertemuan strategi tim sebelum balapan.
“Arahan tersebut sangat diharapkan,” kata Ricciardo, menambahkan bahwa dia akan senang menukar posisi kembali dengan Tsunoda jika tim memberikan perintah tersebut.
Ricciardo juga menyatakan bahwa kejadian ini merugikan peluangnya untuk melampaui Magnussen dan Zhou Guanyu yang finis di posisi ke-11.
“Saya rasa saya sudah kehilangan mungkin dua setengah lap yang baik dari ban dan itu mungkin menjadi perbedaan,” jelas Ricciardo.
Kontroversi ini menandai awal musim Formula 1 yang penuh ketegangan di antara rekan setim di Red Bull Racing.
Pembalap dan tim akan membahas lebih lanjut peristiwa ini dalam briefing pasca-balapan untuk mencari pemahaman yang lebih baik dan menjaga harmoni di dalam tim.