Insiden di Mugello Berakhir Menyakitkan bagi Bastianini yang Kehilangan Kesempatan Bersinar Setelah Kontak dengan Martin
Enea Bastianini harus menerima kenyataan pahit setelah terjatuh dalam Sprint Race MotoGP Italia di Sirkuit Mugello akibat kontak dengan Jorge Martin. Bastianini yang sedang bertarung dalam grup depan, tepatnya di posisi kedua, berusaha mempertahankan posisinya dari serangan Martin.
Insiden terjadi ketika Martin berhasil mengambil alih posisi kedua dari Bastianini. Tidak tinggal diam, Bastianini mencoba untuk merebut kembali posisinya namun keduanya bersentuhan dan menyebabkan jatuhnya Bastianini. Kejadian ini dianggap sebagai insiden balapan oleh Direksi Lomba tanpa memberikan sanksi kepada salah satu pembalap.
Enea Bastianini mengungkapkan ketidaksenangan dan kecewa atas kejadian tersebut. “Saya tidak melihat sangat jelas apa yang terjadi, tetapi saya merasakannya! Sangat memalukan bahwa balapan saya berakhir begitu cepat karena saya sebenarnya cepat. Saya menganggap Jorge sedikit di batas, dan ia bertindak seolah saya tidak ada di sana…,” ungkap Bastianini kepada kolaborator kami, Manuel Pecino di Mugello.
Bastianini juga menjelaskan harapannya untuk balapan utama hari Minggu. Dia berharap perlombaan akan menjadi tantangan besar terutama dalam hal manajemen ban, khususnya ban depan yang mudah aus. “Untuk besok, saya harap balapannya berbeda. Saya pikir itu akan menjadi tantangan untuk manajemen ban, terutama ban depan yang sangat cepat aus. Kami harus mencoba mempertahankannya dengan baik, kemudian juga harus memutuskan ban yang tepat untuk bagian belakang, tetapi saya cukup yakin tentang apa yang harus dilakukan,” katanya.
Pembalap Ducati ini juga sempat berniat untuk mengajukan protes kepada Stewards setelah insiden tersebut. “Saya belum pergi ke Stewards. Dari gambar yang kami lihat di televisi, tampaknya tidak ada yang perlu diberi sanksi, tetapi jika Anda ingin, saya bisa menunjukkan gambar dari Farinelli (fotografer MotoGP, -red) karena di sana lebih jelas terlihat dinamikanya. Belum berbicara dengan siapa pun tentang hal ini. Menurut saya, jika itu bukan kontak yang harus diberi penalti, setidaknya sangat di batas.”
Mengenai peluangnya dalam balapan utama, Bastianini merasa optimis. Dia percaya bahwa setidaknya bisa melawan Pecco Bagnaia hingga akhir balapan. “Sulit membayangkan bagaimana hasil akhirnya, tetapi saya pikir setidaknya mencoba melawan Pecco itu mungkin. Namun, karena hanya sempat melaju dua lap, saya tidak bisa benar-benar tahu. Biasanya saya lebih baik di balapan panjang, jadi saya merasa memiliki banyak peluang untuk tetap di depan,” tambahnya.
