Enea Bastianini Tolak Penalti di MotoGP Catalunya, Tetap Pertanyakan Keputusan FIM Stewards

Dalam balapan MotoGP di Catalunya, Enea Bastianini membuka kontroversi dengan sengaja mengabaikan serangkaian penalti panjang karena merasa keputusan tersebut keliru.

Kontroversi mewarnai seri MotoGP di Catalunya ketika Enea Bastianini, pembalap Ducati, memutuskan untuk mengabaikan serangkaian hukuman lap panjang yang diberikan kepadanya. Bastianini, yang pada awalnya dikenai penalti karena dianggap mengambil potongan di Tikungan 2, menyatakan bahwa keputusan tersebut tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di lintasan.

Bastianini menjelaskan bahwa selama pertarungan ketat dengan Alex Marquez, dia terpaksa melewati jalur hukuman lap panjang untuk kembali ke lintasan, sebuah ironi mengingat situasinya sendiri. “Saya mendahului Alex di straight dan saat kami mendekati pengereman, saya mengerem sangat, sangat terlambat, tetapi dia mengerem lebih dari saya dan mendorong saya sampai ke tepi,” ucap Bastianini.

Keputusan untuk mengabaikan hukuman ini bukan tanpa konsekuensi. FIM Stewards memberlakukan tambahan waktu 32 detik terhadap hasil akhir Bastianini karena gagal mematuhi serangkaian hukuman ini. Namun, Bastianini dan tim Ducati menunjukkan bukti video dalam pertemuan pasca-balapan dengan Race Direction yang mendukung klaim mereka.

Pembalap Italia itu menegaskan, meskipun ada petunjuk yang jelas di dasbor, keputusannya untuk tidak mengikuti penalti adalah karena ia merasa tindakan Race Direction tidak dapat dibenarkan. “Dashbord [pesan] sangat jelas! Tapi saya tidak setuju dengan dashboard itu!” ujar Bastianini dengan ekspresi frustrasi.

Ducati, melalui juru bicaranya, mengonfirmasi bahwa keputusan awal hukuman memang salah: “Mereka melihat keputusan mereka salah.” Meskipun demikian kasus ini menunjukkan sedikit harapan untuk diperbaiki, karena MotoGP memiliki regulasi yang menyatakan tidak ada banding yang dapat diajukan terhadap keputusan hakim fakta yang dilakukan pada hari yang sama.

Pertimbangan ini mungkin menjadi pelajaran penting bagi Bastianini dan pembalap lainnya bahwa walaupun mereka merasa benar, kadang mengikuti penalti pertama bisa lebih menguntungkan dalam konteks hasil balapan. Bastianini, yang turun dari posisi sembilan ke delapan belas gara-gara penalti ini, juga kehilangan tujuh poin penting di kejuaraan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version