Fabio Quartararo secara tajam mengakui bahwa performa Yamaha-nya saat ini lebih buruk daripada sebelumnya, terutama dibandingkan dengan para pesaingnya di MotoGP.
Quartararo merasa bahwa Yamaha telah kehilangan keunggulannya, terutama dalam hal kecepatan di tikungan panjang, yang sebelumnya merupakan salah satu kekuatan utama motor tersebut.
Dia menyatakan bahwa kesenjangan antara Yamaha dan produsen lain semakin membesar, bahkan terhadap Honda yang juga mengalami kesulitan.
Pada balapan pembuka musim di Qatar, Quartararo finis di posisi ke-11, yang merupakan hasil yang mengecewakan bagi juara bertahan.
Rekan setimnya, Alex Rins, juga mengalami performa yang kurang memuaskan dengan finis di posisi ke-16.
Meskipun Yamaha telah melakukan pembaruan teknis dan mendapat manfaat dari aturan konsesi baru, Quartararo merasa bahwa mereka masih tertinggal dibandingkan dengan pesaingnya.
Kekhawatiran Quartararo tidak hanya terbatas pada performa motor, tetapi juga pada masa depannya di tim.
Dengan kontraknya yang akan berakhir pada akhir musim ini, Yamaha berisiko kehilangan pembalap bintang mereka jika mereka tidak mampu meningkatkan performa motor secara signifikan.
Meskipun demikian, Quartararo tetap optimis bahwa Yamaha dapat memperbaiki performa mereka secara bertahap seiring berjalannya musim ini. Namun, dia mengakui bahwa situasi saat ini sangat menantang bagi tim.
