Le Mans — Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis dari tim Monster Yamaha, mengalami nasib sial saat terjatuh dari posisi enam besar dalam balapan MotoGP Prancis yang digelar di Sirkuit Le Mans.
Meskipun hasil tersebut kurang menggembirakan, Quartararo mengambil sisi positif dari performanya yang menunjukkan peningkatan.
Dihadapan hampir 120.000 penonton di Le Mans, Quartararo, yang menggunakan livery khusus untuk satu balapan ini, mengungkapkan bahwa tim telah melakukan perubahan besar pada motornya sebelum warm-up, yang dipertahankan untuk grand prix. “Kami membuat perubahan besar pada motor pagi ini, itu cukup positif dan selama balapan saya menggunakan motor ini dan saya pikir itu cukup baik,” ujar Quartararo.
Quartararo, yang sempat turun dari posisi kedelapan ke posisi kesepuluh di awal lap, berada di urutan keenam saat ia mengalami kecelakaan. Meskipun demikian, ia merasa lebih baik terjatuh dari posisi keenam daripada jika itu terjadi saat ia berada di posisi keduabelas. “Ya, saya di batas, tetapi saya merasa lebih baik terjatuh saat saya di P6 daripada P12,” kata Quartararo kepada TNT sports.
Kecelakaan itu terjadi ketika Quartararo mencoba untuk memacu motornya sedekat mungkin dengan para pemimpin balapan, suatu hal yang jarang ia rasakan sebelumnya tahun ini. “Sayang sekali kami terjatuh, tetapi ini adalah pertama kalinya tahun ini kami melihat pemimpin balapan sebegitu dekat. Jadi semoga kami bisa memiliki lebih banyak balapan seperti itu,” tambahnya.
Quartararo mencatatkan putaran balap tercepat kesembilan, hanya 0,579 detik dari putaran terbaik yang dicatat oleh Enea Bastianini dari Ducati. Kini, Quartararo dan rekan setimnya, Alex Rins yang finis di posisi kelima belas, akan menuju Mugello untuk menjalani tes privat sebelum memasuki putaran keenam musim ini di Catalunya.
Ke depan, Quartararo berharap untuk memperbaiki performanya dan menjadikan insiden di Le Mans sebagai langkah pembelajaran untuk penampilan yang lebih konsisten di balapan selanjutnya.
