Nigel Mansell, juara dunia F1 1992, mengkritik Ferrari karena dianggap “berpandangan sempit” dalam pengejaran mereka terhadap Adrian Newey. Menurut Mansell, Ferrari melewatkan peluang besar ketika menolak memenuhi tuntutan gaji Newey, yang akhirnya memilih bergabung dengan Aston Martin sebagai Managing Technical Partner mulai 2025.
Newey, yang sebelumnya bekerja untuk Red Bull, akan memimpin tim teknis Aston Martin dalam upaya mereka meraih gelar juara dunia. Mansell percaya bahwa Ferrari kehilangan kesempatan untuk mendominasi beberapa tahun mendatang, mengingat sejarah prestasi luar biasa Newey di dunia F1.
Mansell menambahkan bahwa kepindahan Newey ke Aston Martin kemungkinan akan memberinya dorongan energi baru, mengingat kepuasan yang mungkin kurang ia rasakan di Red Bull dalam beberapa tahun terakhir. Ia yakin Newey akan melakukan hal-hal “sangat istimewa” dengan Aston Martin dan memperingatkan dunia F1 untuk memperhatikan perkembangan ini.
