Francesco Bagnaia Menangi Sprint MotoGP Austria 2024

Francesco Bagnaia kembali memimpin klasemen kejuaraan dunia setelah memenangi Sprint MotoGP Austria 2024, memanfaatkan penalti lap panjang yang dijatuhkan kepada rivalnya, Jorge Martin. Keduanya sama-sama mengumpulkan 250 poin setelah balapan ini, namun Bagnaia mengambil alih posisi puncak berkat jumlah kemenangan yang lebih banyak.

Marc Marquez, yang sebelumnya menempati posisi kedua dengan aman, harus menerima nasib sial setelah terjatuh, sehingga Aleix Espargaro naik ke podium di urutan ketiga.

Martin, yang memulai dari posisi pole dengan keunggulan tipis 3 poin atas Bagnaia, mengalami masalah saat mencoba menahan tekanan dari Bagnaia di lap kedua. Akibat sebuah “stoppie” besar saat memasuki chicane, Martin melaju lurus dan keluar jalur.

Bagnaia segera mengambil alih pimpinan balapan, tetapi Martin tetap berada di dekatnya hingga menerima penalti karena gagal memperlambat waktunya setidaknya satu detik saat mengambil jalur pendek. Penalti itu dijatuhkan dengan sembilan lap tersisa.

Penalti lap panjang membuat Martin turun ke posisi ketiga di belakang Marc Marquez, namun dia kembali ke posisi kedua setelah Marquez jatuh di Tikungan 3, dengan lima lap tersisa. Kesalahan Marquez tersebut juga memberi peluang bagi Espargaro untuk naik podium, di salah satu sirkuit yang biasanya menjadi titik lemah bagi dirinya dan motor RS-GP.

Enea Bastianini, yang sebelumnya sempat melebar di lap pertama, berhasil bangkit dan menyelesaikan balapan di posisi keempat.

Hanya para pembalap KTM dan Alex Rins yang memilih ban belakang tipe medium, sementara pembalap lainnya memilih ban belakang soft dan ban depan medium.

Pembalap penguji Pol Espargaro (KTM), Lorenzo Savadori (Aprilia), dan Stefan Bradl (Honda) mendapatkan kesempatan wildcard akhir pekan ini.

Tingginya tekanan pada ban di Sachsenring membuat Michelin membawa konstruksi ban belakang yang diperkuat ke Red Bull Ring. Selain itu, aturan baru mengenai tekanan ban untuk 2024 mewajibkan pembalap tetap berada di atas minimum tekanan ban depan sebesar 1.8 bar (turun dari 1.88) selama 60% (sebelumnya 50%) dari jarak balapan Grand Prix, atau 30% dari jarak Sprint. Penalti untuk pelanggaran aturan ini adalah penalti waktu 16 detik untuk balapan Grand Prix atau 8 detik untuk Sprint atau balapan pendek.

Sementara itu, Fabio di Giannantonio mengalami dislokasi bahu kiri setelah kecelakaan pada hari Jumat dan telah dinyatakan tidak fit untuk melanjutkan balapan di akhir pekan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version