Francesco Bagnaia berhasil memangkas setengah dari keunggulan poin Jorge Martín di klasemen setelah memenangkan Sprint Race MotoGP Indonesia 2024 di Mandalika. Sementara itu, Martín harus gigit jari setelah terjatuh di tikungan 16 pada lap pertama, membuang peluang emas untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Memulai balapan dengan memimpin di depan Bagnaia setelah pole position yang dominan, Martín kehilangan kendali di tikungan dan jatuh. Ini membuka jalan bagi Bagnaia, juara bertahan, untuk memimpin balapan. Marco Bezzecchi, yang berusaha keras mengejar, hampir menyenggol Bagnaia saat ia melebar di tengah balapan, namun Bagnaia tetap bertahan di depan.
Di barisan depan, Bagnaia kemudian bersaing dengan Marc Márquez dan Enea Bastianini. Bastianini, yang tampil kuat sepanjang akhir pekan, berhasil menyalip Márquez di lap kedua dari akhir, tetapi tidak cukup waktu untuk mengejar Bagnaia yang sudah unggul 0,8 detik.
Jorge Martín yang terjatuh harus kembali ke lintasan di posisi terakhir, finis di posisi kesepuluh, hanya satu tempat dari zona poin. Sang pembalap Spanyol terlihat langsung meninggalkan garasi Pramac Ducati setelah balapan.
Sementara itu, Marc Márquez, yang memulai dari posisi ke-12 setelah terjatuh dua kali di sesi kualifikasi, berhasil naik tujuh posisi dan finis ketiga, di belakang Bagnaia dan Bastianini. Pedro Acosta, satu-satunya pembalap KTM di 15 besar, harus bertarung keras melawan Maverick Viñales dan Franco Morbidelli. Morbidelli akhirnya berhasil menembus pertahanan Acosta untuk finis kelima.
Fabio Quartararo, yang memulai balapan di posisi keenam terbaiknya musim ini, terjebak dalam persaingan sengit dan akhirnya finis di posisi ke-12.
Seluruh pembalap memilih ban belakang lunak untuk balapan ini, sementara mayoritas juga menggunakan ban depan keras, kecuali Bezzecchi dan Quartararo yang memilih ban depan lunak.
Miguel Oliveira absen setelah mengalami patah pergelangan tangan kanan akibat kecelakaan di sesi latihan Jumat.
Aturan baru tekanan ban untuk musim 2024 mengharuskan pembalap menjaga tekanan minimal 1,8 bar di ban depan selama 60% dari balapan utama atau 30% dari Sprint Race. Pelanggaran akan dihukum penalti 16 detik untuk balapan utama dan 8 detik untuk Sprint Race.