Francesco Bagnaia meraih kemenangan impresif di Grand Prix Qatar MotoGP, memimpin setiap lap dan mengatasi persaingan sengit dari Brad Binder dan Jorge Martin.
Pembalap Ducati tersebut mengungkapkan bahwa ia memiliki potensi untuk pergi lebih cepat, namun strategi cerdasnya membantu mengendalikan jarak sepanjang balapan.
Bagnaia, yang telah meraih gelar juara MotoGP dua kali, menetapkan rencana yang jelas untuk berada di depan pada lap pembuka dan kemudian mempertahankan kecepatan yang cukup untuk menciptakan kesenjangan yang aman tanpa merusak ban.
“Saya hanya mencoba menjadi sedikit lebih agresif dan saya tahu jika saya memimpin di lap-lap awal, potensi saya cukup baik untuk mengelola kesenjangan,” ujar Bagnaia. “Ini adalah awal musim yang sempurna setelah kemarin untuk sedikit mengubah strategi di lap-lap awal.”
Pembalap Italia ini juga memuji timnya atas kerja keras mereka dalam mempersiapkan motor dan melakukan penyesuaian strategi setelah mengalami masalah getaran dalam sprint sebelumnya.
Meskipun mengendarai dengan cara yang berbeda, Bagnaia berhasil mengatasi potensi masalah tersebut.
“Saya menemukan performa dengan cara yang berbeda yang cocok dengan getaran,” kata Bagnaia. “Hari ini saya hanya sedikit merasakannya dalam dua lap terakhir; hanya di satu tikungan sehingga berhasil dengan baik.”
Meskipun memiliki potensi untuk pergi lebih cepat, Bagnaia menyadari bahwa konsistensi dan pengelolaan kesenjangan adalah kunci kesuksesannya.
“Motor bisa mencapai 52.2/1 tetapi itu tidak berguna karena satu lap seperti itu bisa mengganggu segalanya,” tambahnya.
Bagnaia terus memantau kecepatan pesaingnya, mengurangi kecepatan saat Binder mendekati dan memastikan kesenjangan tetap terkendali.
Dengan strategi cerdas dan penampilan yang solid, Francesco Bagnaia membuka musim dengan kemenangan yang memuaskan di MotoGP Qatar, menandai awal yang sempurna untuk kampanye balapnya tahun ini.
