Juara MotoGP bertahan, Francesco Bagnaia, menegaskan bahwa prestasi Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak boleh dibandingkan.
Perdebatan tentang siapa yang pantas menyandang status pembalap terbaik sepanjang masa antara Rossi dan Marquez terus berlanjut di kalangan penggemar MotoGP.
Dalam wawancara dengan DAZN, Bagnaia menolak ide bahwa dia adalah pewaris tahta Rossi. “Saya pikir itu tidak benar karena, pada akhirnya, apa yang dicapai para pebalap dalam sejarah harus menjadi milik mereka dan bukan milik orang lain. Mereka melakukan hal yang sama terhadap Marquez, tapi itu tidak benar. Pada akhirnya, setiap orang memiliki cerita yang berbeda, mereka berbeda,” tegas Bagnaia.
Meskipun Marquez memiliki potensi untuk menyamai tujuh gelar premier Rossi jika meraih satu gelar lagi, Bagnaia merasa tidak adil membandingkannya.
Bagnaia sendiri telah mencatatkan namanya dalam sejarah MotoGP sebagai lulusan akademi VR46 pertama yang meraih gelar pada tahun 2022. Namun, dia menolak perbandingan dengan Rossi dan mengakui perbedaan karakteristik mereka.
“Saya menyadari bahwa saya sangat berbeda. Dia jauh lebih karismatik, lebih suka tampil di acara itu. Saya lebih tenang dan saya ingin seperti itu. Saya cukup beruntung bisa berkembang bersama mereka, bersama Valentino dan seluruh Akademi, dan saya pikir itu telah banyak membantu saya untuk mengambil langkah lebih maju dari biasanya,” jelas Bagnaia.
Bagnaia, yang akan mengendarai Desmosedici spesifikasi terbaru tahun ini, berusaha memenangkan gelar ketiga berturut-turut.
