General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, menilai dominasi Ducati di Grand Prix Austria sebagai cerminan dari “nilai-nilai nyata” Kejuaraan MotoGP 2024. Tim Italia itu berhasil mengamankan empat posisi teratas di Red Bull Ring, dengan Francesco Bagnaia memimpin dan finis 3,232 detik di depan Jorge Martin dari Pramac.
Podium diakhiri dengan Enea Bastianini di posisi ketiga, sementara Marc Marquez berhasil bangkit dari posisi ke-13 di lap pembuka untuk finis keempat. Dall’Igna mengomentari performa ini dalam debrief pasca-balapnya dengan mengatakan bahwa hasil ini mencerminkan peringkat klasemen dunia secara keseluruhan dan menunjukkan kekuatan nyata Ducati di lintasan.
“Terima kasih kepada semua pembalap kami, yang menghormati kekuatan motor kami dan, di atas segalanya, terima kasih khusus kepada semua perempuan dan laki-laki di Ducati Corse atas kerja keras mereka,” tambah Dall’Igna.
Kemenangan ini juga menandai kemenangan ke-25 Bagnaia di MotoGP, menyamai rekor juara dunia 500cc tahun 1993, Kevin Schwantz, dan juga merupakan podium lockout ke-17 bagi Ducati, menyamai rekor Honda. Ducati saat ini memegang rekor dengan delapan podium lockout berturut-turut.
Dall’Igna juga menyoroti pencapaian Bagnaia yang kini berada di antara sepuluh pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah kelas premier. Ia menyebut performa Bagnaia dalam balapan sebagai “superioritas yang tak tergoyahkan” dengan manajemen balapan yang luar biasa di tengah suhu yang tinggi.
Bagnaia kini memimpin klasemen dengan lima poin di depan Jorge Martin, sementara Bastianini tertinggal 61 poin di tempat ketiga, dan Marquez berada 83 poin di belakang di posisi keempat. Pembalap non-Ducati terdekat adalah Maverick Vinales di atas Aprilia, yang tertinggal 136 poin dari pemuncak klasemen.