Para pembalap Honda MotoGP, Johann Zarco dan Luca Marini, mengungkapkan masalah yang dialami di lintasan basah maupun kering, terutama terkait grip belakang pada masuk tikungan. Meski tantangan serupa muncul di kondisi basah pada MotoGP Thailand, situasi ini dinilai positif karena memberikan pandangan jelas tentang area perbaikan bagi Honda.
Zarco menjelaskan, meski ia memulai balapan dengan baik, kendala grip membuatnya kehilangan posisi setelah beberapa lap. “Saat pembalap lain meningkatkan kecepatan, saya tidak bisa mempertahankan laju yang sama karena motor terlalu banyak meluncur,” kata Zarco. Menurutnya, kondisi basah membantu membaca kelemahan motor sehingga bisa fokus pada perbaikan area tertentu.
BACA JUGA : Keponakan Kenan Sofuoglu Resmi Perkuat Yamaha di WorldSBK 2025
Marini, yang juga merasakan kesulitan serupa, menyatakan bahwa masalah grip di pintu masuk tikungan memperlambat keseluruhan proses menikung. “Kita selalu menunggu grip belakang kembali sebelum bisa meluruskan motor,” jelasnya. Hal ini, lanjutnya, menyebabkan mereka kalah cepat dari motor seperti Yamaha yang lebih bisa dipercaya saat masuk tikungan.
Kedua pembalap sepakat bahwa jika Honda mampu memperbaiki grip di awal tikungan, performa motor bisa meningkat signifikan. Saat motor berada di posisi lurus penuh, Honda dianggap sudah cukup kompetitif, namun masalah utama terletak pada grip belakang yang selalu tertinggal di tikungan.