Iván Ortolá: Degradasi Ban Pirelli Jadi Tantangan

Pembalap muda Moto3, Iván Ortolá, mengungkapkan pentingnya konsistensi dalam mengumpulkan poin dalam kejuaraan, terlebih setelah mengalami sejumlah kendala dalam balapan terakhir.

Dalam sebuah wawancara pasca-balapan, Ortolá membahas strategi balapan dan pengelolaan neumatik yang menjadi kunci performanya di lintasan.

Ortolá, yang berkompetisi di Grand Prix terakhir, mengalami masa sulit dengan pengelolaan neumatik yang memengaruhi hasil akhirnya di balapan. “Saya memilih menggunakan ban belakang yang lembut, dan saya mengelolanya sebaik mungkin di awal, namun sayangnya pada akhir lomba saya sudah kehabisan ban, yang membuat saya kehilangan kesempatan untuk memperebutkan podium,” jelas Ortolá. Meski gagal meraih kemenangan, pembalap tersebut tetap berusaha melihat sisi positifnya.

Menurut Ortolá, setiap poin yang dikumpulkan sangat berarti, terutama mengetahui bahwa beberapa pembalap di depannya dalam klasemen kejuaraan mengalami kesulitan. “Poin itu sangat penting. Sama seperti saya bisa mengalami kesulitan di Amerika, pembalap lain juga bisa. Yang terpenting adalah terus mengumpulkan poin, dan ketika kita tidak bisa memperebutkan kemenangan, kita harus mengamankan posisi sebaik mungkin di podium,” ucapnya.

Selain berbicara tentang pengelolaannya di trek, Ortolá juga menyampaikan bahwa pengalaman menggunakan ban Pirelli membuktikan bahwa grip yang kuat tetapi degradasi yang cepat menjadi tantangan tersendiri. “Di awal ban belakang yang lembut memberikan saya kekuatan lebih dibanding mereka yang menggunakan ban keras, ini membantu saya mengelola kecepatan di awal balapan,” tambahnya.

Ortolá juga membahas rencananya untuk masa depan, menekankan pentingnya memperlihatkan kemampuannya dalam berkompetisi dengan setiap jenis ban, sebagai persiapan untuk kondisi balapan yang beragam. “Satu-satunya yang bisa saya lakukan sekarang adalah menunjukkan bahwa saya bisa berkompetisi baik dengan ban belakang yang keras maupun yang lembut. Ada pembalap yang hanya memiliki satu opsi ban, dan jika tidak, mereka tidak bisa menyelesaikan lomba,” tutur Ortolá.

Dengan pandangan matang terhadap strategi balapan dan pengelolaan tantangan teknis, Iván Ortolá menunjukkan kedewasaan sebagai pembalap muda yang cerdas dan adaptif. Meski masih muda, ia sudah memahami kompleksitas dan tekanan dalam ajang balap motor kelas dunia, serta pentingnya konsistensi dalam perolehan poin untuk mempertahankan dan meningkatkan posisinya dalam kejuaraan Moto3.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version