Setelah finis di posisi kedua belas pada MotoGP Prancis di Le Mans, Johann Zarco dari tim LCR Honda mengungkapkan kepuasannya atas performa pribadi, namun ia menekankan perlunya perubahan mendasar pada ‘DNA’ motor RCV yang menjadi andalannya.
Zarco, yang finis sebagai pembalap Honda terbaik mengingat jatuhnya Joan Mir tepat di depannya, menyatakan bahwa masih ada masalah mendasar yang perlu diatasi terkait desain dasar motor.
“Sekarang, ketika Anda mendapatkan 4 poin, Anda menganggapnya sebagai hal yang positif,” ujarnya. “Target utamanya, selesaikan balapan dan dapatkan poin-poin ini.”
Pembalap asal Perancis itu membagi performa selama akhir pekan antara motor dan dirinya sendiri. “Sejak Jerez saya merasa cukup kompetitif. Saya sangat fokus pada apa yang harus saya lakukan, mampu menyerang ketika perlu, dan ini memberi saya kepuasan yang baik,” kata Zarco.
Menjelang tes privat yang akan diadakan di Mugello pada hari Rabu, Zarco mengisyaratkan akan ada pembahasan rencana. “Saya akan mengetahui rencana kami untuk tes pada hari Selasa, tidak perlu diketahui selama akhir pekan balapan.”
Mengenai apakah ia telah mencoba swingarm modifikasi yang terlihat pada motor rekan setimnya, Takaaki Nakagami, Zarco menjelaskan bahwa hal itu tidak terlalu mengubah situasi saat ini. “Saat ini, itu hanya beberapa tes untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana kami bisa mengatasi grip [ban belakang]. Namun, ada masalah yang lebih besar, seperti dari dasar motor, dari jantung motor. Oke, jantungnya adalah mesin dan saya tidak bermaksud itu mesin, tapi saya maksud DNA motor harus berubah untuk memberi kami nafas kedua,” jelasnya.
Waktu putaran terbaik Zarco, yaitu 41’50.518, dibandingkan dengan 41’54.340 oleh Nakagami pada tahun 2023 ketika ia adalah satu-satunya pembalap RCV yang mencapai garis finis. Sementara itu, pembalap Jepang tersebut mencatat waktu hampir identik 41’53.735 dalam 27 lap pada hari Minggu.
Masalah bagi Honda adalah bahwa kecepatan pemenang balapan meningkat sebesar 14.261 detik, dari 41’37.970 oleh Marco Bezzecchi tahun 2023 ke 41’23.709 oleh Jorge Martin pada tahun 2024. “Saya mengharapkan mereka sedih tentang hasil yang berat di Honda, tapi akhirnya saya melihat mereka mendukung lebih banyak dan itu sangat menyenangkan untuk dirasakan,” papar Zarco.
Tes di Mugello yang akan datang menjadi sangat penting bagi Zarco dan tim Honda, seiring dengan mereka berusaha memahami dan menerapkan perubahan yang diperlukan untuk mempersiapkan musim yang lebih kompetitif.