Jorge Lorenzo Mengenang Momen Kehilangan Marco Simoncelli: “Saya Menangis Karena Tidak Mengerti Apa-apa”

Jorge Lorenzo, mantan juara dunia MotoGP lima kali, mengungkapkan perasaannya yang mendalam tentang tragedi yang menimpa Marco Simoncelli. Dalam sebuah wawancara di podcast ‘TheWildProject’, Lorenzo berbicara tentang bagaimana insiden fatal Simoncelli mengubah pandangannya tentang risiko yang melekat dalam balapan motor.

Simoncelli, pembalap berbakat dari Italia, meninggal dalam kecelakaan yang mengerikan di Sepang pada tahun 2011. Kepergian mendadaknya menyisakan duka yang mendalam di kalangan komunitas MotoGP, termasuk Lorenzo, yang saat itu bersaing ketat di lintasan.

“Ketika Simoncelli meninggal, saya menangis karena saya tidak mengerti apa-apa,” kata Lorenzo. “Saya tidak bisa memahami bagaimana, hanya satu balapan sebelumnya, saya sendiri sedang pulih dari kecelakaan di GP Australia dimana saya kehilangan setengah falange. Saya sedang memulihkan diri di Barcelona bersama ibu saya dan di depan TV, saya melihat Simoncelli meninggal. Saya ingat saya menangis, dan berbicara dengan Carlos Checa yang waktu itu sangat dekat, kami sama-sama terkejut.”

Lorenzo juga menyuarakan bagaimana pengalaman traumatis tersebut membuka matanya terhadap bahaya nyata yang dihadapi pembalap MotoGP. Mengingat kecepatan tinggi dan risiko di setiap balapan, insiden tersebut menekankan betapa cepatnya kehidupan dapat berubah dalam olahraga ini.

“Setelah kecelakaan itu, saya menyadari betapa berbahayanya kami berada di atas motor dengan kecepatan 300 km/jam,” lanjut Lorenzo. “Saya menyaksikan Dani Pedrosa dan Valentino Rossi melaju kencang, dan tiba-tiba saya bertanya-tanya, ‘Apakah saya juga mengendarai seperti mereka?'”

Ketidaksadaran akan bahaya sering kali tidak terasa oleh para pembalap sampai mereka menghadapi situasi yang mengguncang keberanian mereka. Untuk Lorenzo, momen krisis tersebut tidak hanya tentang fisik tetapi juga mental dan emosional, memaksa dia untuk mempertimbangkan setiap detik dan keputusan di lintasan balap.

Tragedi Simoncelli telah meninggalkan bekas yang dalam pada banyak pembalap, termasuk Lorenzo, yang sejak itu lebih memahami betapa pentingnya setiap momen dalam kehidupan dan karier balapan mereka. Kejadian itu tetap menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya keselamatan dalam olahraga motor dan betapa cepatnya segalanya bisa berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version