Motogp  

Jorge Martin Beri Batas Waktu kepada Ducati untuk Kontrak Pabrikan

Dalam perkembangan terbaru negosiasi kontrak Jorge Martin dengan Ducati, pembalap Spanyol ini memberikan batas waktu untuk mendapatkan kursi pabrikan di tim Ducati resmi.

Martin dan Marc Marquez dari Gresini bersaing untuk mengisi kursi di sebelah Francesco Bagnaia, dengan Enea Bastianini juga masuk dalam pertimbangan.

Martin, yang telah dua kali diabaikan dalam dua musim terakhir, memberikan ultimatum kepada Ducati bahwa ia akan meninggalkan pabrikan tersebut jika tidak dipromosikan ke tim resmi.

Menurut laporan dari Motorsport, Martin telah menetapkan tenggat waktu hingga 2 Juni — hari balapan MotoGP Italia di Mugello — untuk mendapatkan kontrak tim pabrikan tahun depan.

Jika keinginannya tidak terkabul pada tanggal tersebut, Martin akan membuka pembicaraan dengan KTM. Saat ini, KTM telah memastikan Pedro Acosta dan Brad Binder sebagai pembalap untuk musim 2025, namun mereka menyatakan bahwa kepindahan Marquez ke tim Austria itu tidak realistis. Sebaliknya, pintu terbuka lebar bagi Martin untuk kembali bergabung.

KTM, yang sebelumnya diperkuat Martin saat di Moto2, dapat menawarkan gaji yang lebih besar daripada Aprilia dan memiliki dukungan sponsor Red Bull. “Masalah ini jelas semakin berkembang,” ujar direktur motorsport KTM, Pit Beirer, kepada Motorsport-Magazin.

“Siapapun yang mengenal kita tahu betapa emosionalnya kita dan bahwa kita bisa sedih sampai mati ketika seseorang meninggalkan kita,” lanjut Beirer. “Namun, Martin melakukan segala hal dengan benar untuk karirnya dan saat ini menjadi pemimpin kejuaraan.”

Martin memulai karirnya di MotoGP bersama Ducati pada tahun 2021 setelah meninggalkan KTM. Performa gemilangnya sepanjang musim telah menarik perhatian berbagai tim, dan keputusan Ducati akan sangat menentukan masa depannya di MotoGP.

Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, semua mata tertuju pada bagaimana keputusan Ducati akan mempengaruhi dinamika tim dan persaingan di lintasan pada musim mendatang. Bagi Ducati, mempertahankan pembalap berbakat seperti Martin bisa jadi kunci dalam mempertahankan dominasi mereka di MotoGP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *