Motogp  

Jorge Martin Bingung Mau Kejar Pecco atau Hemat Ban

Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, merasa dilema di MotoGP Qatar setelah harus memilih antara menghemat ban atau mengejar kecepatan.

Meskipun meraih podium, Martin menyatakan bahwa ia menyia-nyiakan peluang untuk menantang Francesco Bagnaia untuk kemenangan.

Martin, yang memenangkan sprint hari Sabtu, kembali memulai dari posisi terdepan pada balapan utama.

Namun, ia kehilangan pimpinan kepada Bagnaia di pertengahan lap pertama, dan meskipun berhasil mendekati Brad Binder untuk posisi kedua di lap-lap terakhir, ia mengakui bahwa pengelolaan ban menjadi prioritas utama.

“Saya senang dengan hasilnya,” kata Martin. “Saya tidak 100% bahagia. Saya pikir saya terlalu baik dengan ban di awal balapan, dan kemudian Pecco [Francesco Bagnaia] mengalahkan saya, dan semuanya berubah banyak karena tekanan depan saya sedikit tinggi.”

Meskipun Martin merasa puas dengan podiumnya, ia merasa bisa lebih kompetitif jika menunjukkan kecepatan yang lebih cepat lebih awal dalam balapan.

“Saya pikir saya bisa sedikit lebih cepat, tetapi saya senang. Semoga kita bisa lebih cepat di Portimao,” tambahnya.

Pembalap Prima Pramac juga memberikan pandangan tentang pertempuran ketat dengan Marc Marquez, yang mengejar Martin dalam beberapa lap terakhir.

“Pada saat itu saya punya dia selama 10 lap dengan selisih 0,3 detik. Tetapi dengan dua lap tersisa, saya berkata ‘okay, sekarang saatnya untuk mendorong sedikit lebih keras’,” ungkap Martin.

“Saya sudah berada pada 98%, dan kemudian saya pergi pada 100% untuk mendapatkan podium ini, dan itu sepadan. Mari kita lihat apakah saya bisa memiliki sedikit lebih banyak margin di Portimao.”

Jorge Martin optimis untuk meningkatkan performa di balapan berikutnya dan menyadari bahwa potensi untuk menang masih ada.

Meskipun memilih penghematan ban di MotoGP Qatar, pembalap Spanyol ini tetap fokus pada peningkatan kinerja dalam balapan mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *