Jorge Martin memberikan pandangannya mengenai insiden kecelakaan yang melibatkan rival utamanya dalam perebutan gelar, Pecco Bagnaia, pada MotoGP Aragon.
Prospek kejuaraan Martin meningkat pada Grand Prix Aragon akhir pekan lalu berkat konsistensinya yang luar biasa, sementara Francesco Bagnaia terjatuh dan tidak mendapatkan poin maksimal. Martin tiba di Aragon dengan tertinggal lima poin dari Bagnaia dalam klasemen Kejuaraan Dunia, setelah pembalap Italia itu meraih kemenangan dalam Sprint dan Grand Prix di Austria.
Namun, akhir pekan yang buruk bagi Bagnaia dari segi perolehan poin, diimbangi dengan performa Martin yang kembali finis di posisi kedua di kedua balapan. Martin telah menyelesaikan semua enam balapan sejak jeda musim panas di posisi kedua.
Akhir pekan Bagnaia diwarnai dengan insiden pada akhir balapan dengan Álex Márquez. Setelah start yang buruk, Bagnaia mencoba bangkit dan mendekati Márquez dengan tujuh lap tersisa. Pada lap ke-18, Márquez keluar jalur di tikungan 12, dan saat Bagnaia mencoba memanfaatkan situasi, keduanya bersentuhan dan jatuh di tikungan 13.
Martin mengungkapkan pandangannya tentang insiden tersebut dalam konferensi pers pasca-balapan, meskipun dia tampak enggan memberikan komentar yang condong ke satu pihak.
“Ini sulit,” kata Martin. “Anda sebaiknya bertanya kepada Pecco [Bagnaia] dan Álex [Márquez].”
“Tentu saja, sulit untuk melihat apa yang terjadi karena ada banyak debu di sisi itu. Saya pikir Álex tidak bisa lebih miring, seperti yang terjadi pada Joe Roberts di Moto2 (Roberts jatuh di lap terakhir saat bertarung dengan rekan setimnya di American Racing, Marcos Ramirez), dan akhirnya terjadi kontak. Semoga mereka baik-baik saja karena setelah kecelakaan itu mereka tampak dekat dengan motor, jadi saya harap mereka siap untuk balapan berikutnya.”
Setelah insiden tersebut, Bagnaia dibawa ke pusat medis, di mana hasil scan tidak menunjukkan adanya patah tulang. Namun, pembalap Italia itu melaporkan merasakan sakit di leher dan bahu kirinya.
Putaran berikutnya Kejuaraan Dunia MotoGP, Grand Prix San Marino, akan berlangsung akhir pekan ini di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli. Bagnaia memasuki balapan ini pada tahun 2023 dengan cedera kaki setelah jatuh di Grand Prix Katalunya, dan tahun ini ia memiliki periode pemulihan satu minggu setelah Aragon untuk bersiap menghadapi Misano.
Meskipun Bagnaia telah dua kali menang di Misano dalam kelas MotoGP, Martin yang justru memenangkan kedua balapan di Misano pada tahun 2023. Tahun ini, Martin akan membawa keunggulan 23 poin dalam kejuaraan saat menuju ke putaran kandang sang rival.