Judul: Apakah Ducati Harus Turun Tangan Setelah Insiden Bagnaia-Marquez di Aragon?

Insiden kontroversial pada akhir balapan MotoGP Aragon yang melibatkan Francesco Bagnaia dan Alex Marquez membuat kedua pembalap Ducati keluar dari perebutan podium. Bagnaia, yang sebelumnya memimpin klasemen dengan lima poin, kini harus tertinggal 23 poin di belakang Jorge Martin.

Dalam edisi terbaru podcast MotoGP Crash.net, host Jordan Moreland menyoroti insiden ini, “Itu adalah pembicaraan besar dalam balapan. Pecco Bagnaia dan Alex Marquez berebut podium. Sepertinya Bagnaia akan melewati Alex. Itu hanya masalah waktu. Lalu insiden itu terjadi.”

Editor Crash.net MotoGP, Pete McLaren, menjelaskan, “Sebuah akhir pekan mimpi buruk bagi Bagnaia. Skor terendahnya sejak format Sprint dimulai tahun lalu. Ada masalah ban, kualifikasi di sisi trek yang kotor, dan akhirnya tabrakan ketika sepertinya tinggal menunggu waktu saja Bagnaia mengambil posisi ketiga dari Alex Marquez.”

Namun, keputusan Stewards tidak mengambil tindakan lebih lanjut. “Mereka melihat data mesin, tapi kita tidak tahu persis apa yang mereka lihat,” tambah McLaren. Menurut Bagnaia, data menunjukkan bahwa Alex tidak memperlambat motornya sebanyak yang diharapkan dalam situasi tersebut.

Lewis Duncan, jurnalis MotoGP, mengusulkan bahwa Ducati perlu lebih berhati-hati. “Saya pikir Ducati perlu duduk bersama Pecco dan memberi tahu, ‘jika kita finis keempat hari ini, itu lebih baik daripada tidak mendapat poin sama sekali’.”

Diskusi ini membawa pada pertanyaan besar tentang apakah Ducati harus memberlakukan perintah tim untuk menghindari insiden serupa di masa depan. “Ducati harus turun tangan untuk mengelola situasi ini dengan lebih baik,” simpul Duncan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version