Lin Jarvis, yang telah memimpin proyek balap Yamaha selama 26 tahun terakhir, telah mengonfirmasi rencananya untuk mundur dari perannya sebagai bos tim Yamaha MotoGP setelah musim 2024 berakhir.
Keputusan ini datang setelah Yamaha mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan pembalap utama mereka, Fabio Quartararo, sampai akhir tahun 2026.
“Musim ini akan menjadi musim terakhir saya di Yamaha, saya akan mundur pada akhir tahun ini,” ungkap Jarvis kepada Motorsport.com di Grand Prix Amerika.
Jarvis, yang memulai tim pabrikan Yamaha pada tahun 1999, menjelaskan alasan di balik keputusannya, “Saya sudah melakukan ini selama 26 tahun, dan saya mulai merasa lelah bepergian. Waktunya telah tiba untuk mencoba sesuatu yang baru.”
Meskipun Jarvis akan meninggalkan posisinya, Yamaha telah menunjuk calon penggantinya, meskipun belum diumumkan secara resmi. Namun, yang pasti adalah bahwa orang yang akan mengambil alih pada Januari tahun depan adalah anggota dari grup Yamaha.
Jarvis telah memimpin Yamaha ke beberapa musim kemenangan yang paling mengesankan, termasuk semua kemenangan gelar Valentino Rossi di atas YZR-M1.
Meskipun kepergiannya akan meninggalkan posisi besar yang harus diisi, proyek Yamaha tampaknya berada di tangan yang tepat dengan merekrut beberapa teknisi penting, termasuk Direktur Teknis baru Max Bartolini, yang sebelumnya bekerja di Ducati.
Sebelum musim 2024 dimulai, Jarvis membahas masa depannya, menyatakan bahwa transisi seperti ini perlu dipersiapkan dengan baik untuk memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.
“Saat ini kami sedang dalam proses memilih dan memutuskan manajemen apa yang akan membawa kami ke era berikutnya,” kata Jarvis.
Meskipun belum diumumkan secara resmi, Jarvis menekankan bahwa penggantinya akan berasal dari dalam Yamaha Motor Group, dengan penekanan pada pengalaman dan kualitas individu yang akan mengambil alih peran penting ini.
